Di bank pelat merah tersebut, ia meniti karier hingga mencapai posisi Direktur sebelum akhirnya bergabung dengan BCA pada tahun 1998.
BACA JUGA:PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Membangun Masa Depan Melalui Program Berbagi Ilmu dan Bakti BCA
BACA JUGA:Aplikasi Merchant BCA : Solusi Efektif bagi Pengelolaan Bisnis UMKM !
Selain itu, ia pernah menjabat sebagai Komisaris Utama di Inter Pacific Bank selama lima tahun, dari 1993 hingga 1998.
Djohan Emir Santoso juga memiliki latar belakang akademik yang solid.
Ia menyelesaikan pendidikan Sarjana di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 1964.
Dengan pengalaman puluhan tahun di industri perbankan, kontribusi dan kepemimpinannya telah memberikan pengaruh besar terhadap pertumbuhan dan keberlanjutan BCA sebagai salah satu bank swasta terbesar di Indonesia.
BACA JUGA: Pertumbuhan Pesat: Pembiayaan Konsumer BCA Syariah di Palembang Melonjak 205%
BACA JUGA: Rangkaian Promo Spesial dan Diskon Menghiasi Acara BCA Expoversary di Palembang
Pengunduran diri Djohan ini mengundang pertanyaan dan spekulasi di kalangan pelaku pasar serta para nasabah.
Namun, BCA menegaskan bahwa keputusan ini telah sesuai dengan prosedur dan akan dibahas lebih lanjut pada RUPS mendatang.
Langkah Djohan untuk mundur dari posisi Presiden Komisaris mencerminkan akhir dari era kepemimpinan yang penuh dedikasi dan inovasi.
Meski demikian, para pemangku kepentingan tetap optimistis bahwa BCA akan terus melanjutkan komitmen untuk memberikan layanan terbaik di bawah kepemimpinan baru yang akan segera ditentukan.