Detik-Detik Plafon Masjid Agung An-Nur Tanjung Senai Ambruk, Padahal Belum Lama Direnovasi

Rabu 25-12-2024,11:00 WIB
Reporter : Isro
Editor : Romi

OGANILIR, PALPOS.ID  – Plafon Masjid Agung An-Nur yang terletak di Komplek Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai, milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir, ambruk.

Terlihat pada rekaman CCTV masjid yang beredar menunjukkan detik-detik ambruknya plafon. Dalam video berdurasi 12 detik tersebut, plafon di bagian tengah masjid terlihat runtuh secara tiba-tiba.

Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran, pasalnya masjid tersebut baru saja selesai direhabilitasi pada tahun 2023 lalu dengan dana sebesar Rp 5 miliar dari Bantuan Gubernur (Bangub).

Diketahui, kejadian itu Rabu, 25 Desember 2025 sekitar pukul 05.00 WIB. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini karena saat kejadian tidak ada jemaah yang berada di dalam masjid.

BACA JUGA:Dikebut, Pembangunan Trotoar di Ogan Ilir Capai 95 Persen, Kadin PUPR Wanti-Wanti Pemborong

Ketua Masjid Agung An-Nur, Gusti M Ali, membenarkan insiden tersebut. “Tadi marbot Masjid menghubungi saya, katanya plafon Masjid ambruk pada Subuh tadi, sekitar pukul 05.00 WIB. Tidak ada korban, karena plafon yang jatuh itu di bagian tengah dan sedang tidak ada orang,” ungkap Gusti saat dihubungi melalui selulernya.

Gusti bersyukur insiden ini tidak terjadi saat ada kegiatan di masjid, seperti shalat Jumat atau acara doa bersama yang rencananya akan digelar Januari mendatang. 

“Untung saja tidak terjadi saat shalat Jumat atau kegiatan lain, seperti tausyiah yang akan dihadiri Ustadz Ucay Batubara. Kita patut bersyukur,” imbuhnya.

Pihak masjid telah melaporkan kejadian ini ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU PR) Ogan Ilir melalui pejabat yang membidangi pembangunan gedung, Yeni. 

"Dari pihak PUPR mengatakan akan memperbaiki kerusakan seminggu kedepan. Keterangan Yeni, plafon yang ambruk itu merupakan bagian dari bangunan lama. Tapi kalau bangunan lama mengapa tidak di masuk renovasi," tanya Gusti.

BACA JUGA:Inilah Tujuan Mulia Kodim 0402/OKI Melaksanakan Program Dapur Masuk Sekolah!

“Kalau itu bangunan lama, kenapa bisa ambruk hanya dalam waktu dua tahun setelah rehab besar-besaran? Ini membuka fakta bahwa pengerjaan rehab interior masjid kemarin tidak sesuai standar,” tegas Gusti.

Lebih lanjut, Gusti menyebut, dari hasil keterangan salah satu tukang yang mengerjakan rehab interior masjid seharusnya pemasangan plafon menggunakan baut agar lebih kuat dan terkunci. Namun, saat itu baut tidak digunakan, jadi wajar saja jika plafon ini ambruk.

Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas PU PR, termasuk Kepala Dinas maupun Kabidnya, Yeni, belum memberikan tanggapan terkait insiden ini. Pesan konfirmasi melalui WhatsApp juga belum mendapat respons.(sro)

Kategori :