BACA JUGA:Nissan akan Kenalkan
BACA JUGA:Honda Prelude Kembali Hadir: Coupe Legendaris dengan Sentuhan Modern dan Hybrid
Porsche berhasil menghindari teknologi elektrifikasi pada GT3 dengan mengandalkan pengembangan filter partikulat gas dan catalytic converter canggih, termasuk dua filter partikulat dan empat catalytic converter.
Peningkatan lain terlihat pada komponen mesin, seperti noken as dari GT3 RS, oil cooler baru, dan modifikasi pada kepala silinder untuk performa lebih optimal.
Sistem penggerak ini dipadukan dengan dua opsi transmisi, yakni manual enam percepatan dan DCT 7-speed.
Khusus untuk transmisi manual, Porsche menjawab keluhan pengguna dengan melakukan perubahan pada rasio gigi akhir, memberikan pengalaman berkendara yang lebih responsif.
Di bagian suspensi, Porsche memanfaatkan teknologi dari GT3 RS untuk meningkatkan kestabilan.
Suspensi double wishbone dengan desain aerofoil membantu meningkatkan downforce dan aliran udara, sementara konstruksi bagian bawahnya dirancang untuk mengurangi efek menukik saat pengereman.
Ban berukuran 255/35 R20 di depan dan 315/30 R21 di belakang melengkapi performa optimal mobil ini.
Meski dunia otomotif perlahan beralih ke kendaraan listrik, Porsche tetap berpegang teguh pada nilai-nilai tradisional seri 911. Porsche telah menghadirkan kendaraan listrik seperti Taycan, serta merencanakan model elektrik untuk 718 Cayman/Boxster dan SUV Macan.
BACA JUGA:Jetour X70 Plus Comfort: Perpaduan Sempurna antara Gaya, Performa, dan Kemewahan Terjangkau
BACA JUGA:Ural-4320 Truk Khas Militer Rusia yang Ikonik Karena Ketangguhannya di Medan Perang
Namun, 911 tetap menjadi ikon dengan karakteristik uniknya, termasuk distribusi bobot yang sangat presisi dan dinamika berkendara yang tak tertandingi.
Porsche dengan tegas menyatakan bahwa transformasi 911 menjadi kendaraan listrik tidak akan terjadi dalam waktu dekat, setidaknya hingga 2030.
Ini mencerminkan komitmen Porsche untuk menjaga identitas legendaris seri 911 sambil tetap beradaptasi dengan perkembangan teknologi.