PALPOS.ID - Direktur XL Mundur di Tengah Proses Merger dengan Smartfren, Apa yang Terjadi?.
Proses merger antara PT XL Axiata Tbk dan PT Smartfren Telecom Tbk sedang memasuki tahap penting, namun dinamika internal perusahaan justru mencuri perhatian.
Abhijit Navalekar, salah satu direktur XL Axiata, mengundurkan diri dari jabatannya.
Surat pengunduran diri tersebut diterima manajemen pada 24 Desember 2024.
BACA JUGA:Karyawan XL Axiata Salurkan Bantuan untuk Korban Longsor di Karo
BACA JUGA: XL Axiata Peduli: Bersama Alita, XL Axiata Distribusikan JAGATARA untuk Tangkal Stroke di Sumatera
Sekretaris Perusahaan XL Axiata, Ranty Astari Rachman, mengungkapkan bahwa alasan pengunduran diri Abhijit adalah faktor pribadi.
"Adapun alasan pengunduran diri beliau adalah karena alasan pribadi," ujar Ranty melalui keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 27 Desember 2024.
Keputusan ini akan efektif setelah mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat.
RUPS tersebut dijadwalkan pada 21 Maret 2025, berbarengan dengan agenda penting lainnya, yakni finalisasi merger antara XL Axiata dan Smartfren.
BACA JUGA:XL Axiata Sukses Salurkan GDK ke 200 Lembaga Pendidikan di Indonesia
Proyek merger ini merupakan langkah strategis kedua perusahaan untuk menghadapi persaingan di industri telekomunikasi.
Kesepakatan merger dengan nilai gabungan mencapai Rp104 triliun akan menghasilkan entitas baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk.
Proses penggabungan ini diharapkan meningkatkan efisiensi operasional dan memperkuat posisi pasar.