BATURAJA,PALPOS.ID - Calon jemaah haji (CJH) asal Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) yang akan berangkat pada musim haji 2025 mulai mengikuti bimbingan manasik haji.
Kegiatan bimbingan manasik haji ini diselenggarakan oleh pihak Kemenag OKU untuk rombongan CJH OKU.
Selama manasik haji, CJH diberikan berbagai informasi terkait persiapan, tindakan yang perlu dilakukan, dan hal-hal yang sebaiknya dihindari selama pelaksanaan ibadah haji.
"Ada sekitar 258 orang CJH OKU yang sudah mulai menjalani manasik haji," ujar Kasi Haji dan Umroh Kemenag OKU, Drs H Abdul Muis, Jumat, 10 Januari 2025.
BACA JUGA:Simpan Sabu Dalam Kotak Rokok, Remaja di OKU Ditangkap Polisi
BACA JUGA:BPBD OKU Bersihkan Material Pohon Tumbang di Jalinsum
Abdul Muis juga menjelaskan bahwa para CJH yang akan berangkat akan menjalani tes kebugaran dengan cara mengelilingi taman kota Baturaja sebanyak tujuh kali.
Hal ini bertujuan untuk memastikan mereka memiliki kesehatan dan kebugaran yang memadai selama menjalani rangkaian ibadah haji.
Tes kebugaran ini dilakukan agar tidak ada hambatan selama pelaksanaan ibadah haji. Bila ada CJH yang kurang sehat, mereka akan membutuhkan dana tambahan untuk menyewa kursi roda. Hal ini tentu memerlukan biaya ekstra untuk membayar jasa kursi roda.
Terkait biaya haji, Abdul Muis mengungkapkan bahwa selain uang setoran awal sebesar Rp 25 juta, terdapat tambahan biaya sekitar Rp 30 juta, yang merupakan besaran rata-rata secara nasional. Namun, untuk embarkasi Palembang, biaya tambahan tersebut bisa lebih murah.
BACA JUGA:La Nina Akan Dominasi Cuaca di OKU Tahun 2025, Warga Diminta Tetap Waspada
BACA JUGA:Berlakukan Opsen PKB dan BBNKB, Sumsel Berikan Insentif Pajak hingga 25 persen
Pada manasik haji ini, Abdul Muis juga menyampaikan beberapa pesan penting. CJH diminta agar selalu teliti saat naik bus angkutan, dan memastikan mengetahui nomor bus yang digunakan.
Disarankan juga untuk melaksanakan sholat fardhu di masjid selama ibadah haji, karena pahala yang besar dari melaksanakan sholat di tempat tersebut
Selain itu, saat menginap di hotel, CJH diingatkan untuk tidak masuk ke kamar yang bukan jatah mereka. Biasanya, ada kamar kosong yang disewakan oleh pihak hotel.