Dua angka pertama menunjukkan minggu ke berapa ban tersebut diproduksi, dan dua angka terakhir menunjukkan tahun produksinya.
BACA JUGA:Yamaha RX King: Si Raja Jalanan yang Tak Lekang oleh Zaman
BACA JUGA:Platum dan Fiat Hadirkan Skuter Listrik Kelas 125cc dengan Desain Ikonis.
Dalam contoh ini, ban diproduksi pada minggu ke-23 tahun 2019.
Hindari ban yang usianya lebih dari 6 tahun meskipun kondisinya terlihat baik.
2. Pastikan Tidak Ada Benjolan pada Ban
Benjolan pada ban menandakan bahwa ada kerusakan pada lapisan dalam ban, biasanya disebabkan oleh benturan keras atau tekanan angin yang tidak sesuai.
Ban dengan benjolan sangat berbahaya karena dapat meledak sewaktu-waktu, terutama saat digunakan pada kecepatan tinggi.
Cara memeriksa benjolan:
Periksa secara teliti seluruh permukaan ban, termasuk sisi samping.
Raba permukaan ban untuk memastikan tidak ada bagian yang menonjol atau terasa tidak rata.
3. Periksa Ketebalan Tapak Ban
Tapak ban yang masih tebal adalah indikator utama bahwa ban bekas tersebut masih layak digunakan.
Tapak yang tipis dapat mengurangi daya cengkeram ban pada jalan, terutama di jalanan basah, sehingga meningkatkan risiko tergelincir.
Cara memeriksa ketebalan tapak ban:
Gunakan pengukur ketebalan tapak ban (tread depth gauge) untuk memastikan tapak masih dalam batas aman, yaitu minimal 2 mm.