PALPOS.ID – Sebuah metode baru dalam dunia perikanan mulai menarik perhatian, yakni teknik puasa berkala pada ikan nila.
Metode ini dikenal dengan istilah pertumbuhan kompensatori. Dengan metode ini, ikan nila yang dipuasakan secara berkala dapat mengalami percepatan pertumbuhan setelah masa puasa selesai.
Hal ini tentunya menjadi kabar baik bagi para pembudidaya ikan yang ingin meningkatkan efisiensi produksi.
Dalam proses pertumbuhan kompensatori, ikan nila dipuasakan untuk sementara waktu, yang menyebabkan perlambatan pertumbuhan akibat kekurangan nutrisi.
BACA JUGA:Tips dan Jenis Pakan yang Cocok untuk Ikan Nila Kecil agar Tumbuh Optimal
BACA JUGA:Lima Kesalahan Fatal dalam Budidaya Ikan Nila yang Membuat Ikan Sulit Tumbuh Besar
Namun, setelah periode puasa berakhir dan ikan kembali diberi pakan, terjadi lonjakan pertumbuhan yang signifikan.
Proses ini memungkinkan ikan nila tumbuh lebih cepat dibandingkan ikan yang diberi pakan setiap hari tanpa jeda.
Penelitian yang dilakukan oleh Adam RI Salmi dan tim dari Universitas Padjadjaran membuktikan bahwa pembatasan pakan satu hari dalam seminggu mampu menghasilkan pertumbuhan kompensatori parsial.
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa metode ini meningkatkan efisiensi pakan.
BACA JUGA:Metode Pemberian Pakan Ikan Efisien untuk Hasil Optimal
BACA JUGA:Tarian Pagar Pengantin: Warisan Budaya Sumatera Selatan yang Memukau
Artinya, ikan nila yang dipuasakan satu hari dalam seminggu justru mengonsumsi pakan lebih efisien dibandingkan ikan yang diberi pakan tanpa jeda.
“Metode ini tidak hanya meningkatkan pertumbuhan, tetapi juga membuat penggunaan pakan lebih hemat. Jadi, para pembudidaya bisa menekan biaya produksi tanpa mengurangi hasil panen,” jelas pemilik akun menjelaskan hasil penelitian tersebut.
Salah satu penerapan metode ini dilakukan oleh komunitas budidaya ikan Iktus, yang membagikan pengalaman mereka melalui akun YouTube @cleiff Iktus.