PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Potensi dan Tantangan Pembentukan Provinsi Tana Toraja.
Wacana pembentukan Provinsi Tana Toraja kembali mencuat dalam diskusi publik dan politik lokal di Sulawesi Selatan.
Rencana ambisius ini mencakup integrasi tiga wilayah utama, yakni Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Toraja Utara, dan Kabupaten Mamasa.
Kabupaten Mamasa, yang saat ini berada di bawah naungan Provinsi Sulawesi Barat, menjadi salah satu wilayah strategis untuk mendukung pemekaran ini.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Calon Provinsi Luwu Raya Fokus pada Perkebunan dan Pertambangan
Selain itu, rencana tersebut juga melibatkan pembentukan daerah administratif baru, termasuk Kota Makale sebagai calon ibu kota, Kabupaten Toraja Barat, dan Kabupaten Mamasa Barat.
Tana Toraja telah lama dikenal sebagai destinasi wisata budaya unggulan di Indonesia.
Keindahan alam yang memikat, mulai dari pegunungan hingga persawahan yang bertingkat, serta tradisi adat yang unik seperti upacara Rambu Solo, menjadikan wilayah ini sangat potensial dalam menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Dengan populasi sekitar 500 ribu jiwa, Tana Toraja juga memiliki potensi besar di sektor pertanian, termasuk produksi kopi yang telah dikenal hingga pasar internasional.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Usulan Pembentukan Tiga Provinsi Baru untuk Pelayanan Publik
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Calon Kota Likupang Masuk Kawasan Wisata Prioritas Nasional
Di sektor ekonomi, pembentukan Provinsi Tana Toraja diharapkan dapat membuka peluang baru untuk pengembangan pariwisata berbasis budaya.
Infrastruktur pendukung seperti bandara, jalan raya, dan fasilitas wisata perlu ditingkatkan untuk menarik lebih banyak kunjungan wisatawan.
Selain itu, potensi agribisnis dapat dimaksimalkan untuk mendukung perekonomian lokal.