Pertamina Drilling Resmi terapkan Sistem Gas Online Terintegrasi

Kamis 23-01-2025,10:04 WIB
Reporter : Prabu
Editor : Dahlia

JAKARTA, PALPOS.ID - PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) resmi menjalin kerja sama strategis dengan PT Badak Natural Gas Liquefaction (Badak LNG).

Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di Kantor Pusat Badak LNG, Jakarta, pada hari Senin, 20 Januari 2025.

Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, dan President Director & CEO Badak LNG, Achmad Khoiruddin.

Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam industri gas bumi, dengan fokus pada implementasi Integrated Gas Online System (IGOS).

BACA JUGA:Permudah ASN dan PPPK Ibadah Haji dan Umroh, Ini yang Dilakukan Pemkot Prabumulih

BACA JUGA:Jaksa Masuk Sekolah, Kejari Prabumulih Sosialisasi Bahaya Narkoba dan UU ITE

IGOS adalah sebuah teknologi sistem pemantauan yang dirancang untuk mencegah kemungkinan terjadinya ledakan akibat kebocoran gas di lapangan.

Dalam sambutannya, Avep Disasmita, Direktur Utama Pertamina Drilling, menjelaskan bahwa IGOS dirancang sebagai sistem monitoring real-time yang mampu mendeteksi kebocoran gas yang tidak dapat teridentifikasi secara manual.

Kebocoran gas tidak hanya berpotensi menyebabkan ledakan, tetapi juga dapat melepaskan gas beracun yang berbahaya bagi keselamatan pekerja dan masyarakat di sekitar lapangan.

“Dengan IGOS, pusat kendali dapat memberikan informasi lokasi kejadian kepada personel respon darurat dengan lebih cepat dan tepat.

BACA JUGA:Alasan Ingin Melunasi Hutang Sepasang Kekasih di Prabumulih Nekat Curi Motor

BACA JUGA:Retribusi Parkir Kota Prabumulih di Tahun 2024 : Target Tak Tercapai, Namun Ada Peningkatan

Sistem ini juga mampu memprediksi arah penyebaran kebocoran gas, sehingga dapat mencegah sebaran gas beracun ke lokasi lain,” ungkap Avep.

Manfaat IGOS bagi industri gas bumi Indonesia sangat signifikan.

Dengan sistem real-time monitoring ini, perusahaan dapat mencegah terjadinya insiden di lapangan dan mengurangi potensi kehilangan gas.

Kategori :