Kontribusi APBN Dorong Pertumbuhan Ekonomi Sumsel 2024, PNBP Cetak Rekor Tumbuh 109,8%

Kamis 23-01-2025,21:26 WIB
Reporter : Erika
Editor : Romi

PALEMBANG, PALPOS.ID – Kinerja pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) menunjukkan tren positif sepanjang tahun 2024.

Realisasi pendapatan dan belanja negara terus meningkat, menjadi katalis utama dalam mendukung perekonomian daerah di tengah tantangan nasional dan global.

Kepala Kanwil DJP Sumsel & Babel Tarmizi didampingi Kepala Kanwil DJKN Sumsel, Jambi & Babel Ferdinan Lengkong, Kepala Kanwil DJPb Prov Sumsel Rahmadi Murwanto dan Perwakilan Kanwil DJBC Sumatera Bagian Timur, Andre mengatakan, pendapatan negara di Sumsel mencatat pertumbuhan signifikan sebesar 16,23% (yoy) dengan realisasi mencapai Rp23,90 triliun atau 106,47% dari target yang ditetapkan.

"Angka ini didukung oleh penerimaan pajak sebesar Rp19,82 triliun yang tumbuh 7,21%, dipicu oleh peningkatan aktivitas di sektor perkebunan kelapa sawit, karet, konstruksi, serta Proyek Strategis Nasional (PSN)," kata Tarmizi. 

BACA JUGA:Siswa Bisa Pilih Prodi Sesuai Keinginan Melalui Edufair 2025 Universitas PGRI Palembang

Selain itu, sambung dia, penerimaan PPh Non-Migas tumbuh positif 7,6% dan PPN & PPnBM meningkat 6,7%, mencerminkan aktivitas ekonomi yang sehat di Sumsel. Penerimaan PBB juga mencatat pertumbuhan 9,0%, dengan realisasi mencapai 112,9%.

Pendapatan dari kepabeanan dan cukai menunjukkan kinerja positif dengan realisasi Rp343,32 miliar atau 103,65% dari target. Faktor pendorongnya meliputi peningkatan ekspor-impor serta kenaikan harga CPO di semester II 2024. Realisasi bea keluar bahkan tumbuh 26,76% (yoy), dipengaruhi oleh kenaikan harga patokan ekspor (HPE).

Sementara untu penerimaan negara bukan pajak (PNBP) menjadi sektor dengan pertumbuhan tertinggi, mencapai 109,8% atau Rp3,74 triliun. Faktor utama adalah perbaikan tata kelola, peningkatan layanan, dan inovasi di bidang pemerintahan.

PNBP Badan Layanan Umum (BLU) tercatat sebesar Rp2,10 triliun, sedangkan PNBP lainnya mencapai Rp1,65 triliun.

BACA JUGA:Pemkab Muba Dapat Lampu Hijau Selesaikan Kewajiban pada APBD 2025

Belanja Negara Optimal Dukung Pembangunan

Dari sisi belanja, APBN di Sumsel terealisasi sebesar Rp52,62 triliun, tumbuh 4,02% dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp19,53 triliun dan Transfer Ke Daerah (TKD) sebesar Rp33,09 triliun.

Belanja pemerintah pusat, terutama belanja kementerian/lembaga (K/L), tumbuh signifikan sebesar 20,21% (yoy), mendukung berbagai agenda pembangunan seperti Proyek Strategis Nasional (PSN), pemilu, dan pilkada 2024.

"Transfer Ke Daerah (TKD) juga terealisasi secara optimal untuk mendukung pelayanan publik dan sektor prioritas daerah. Penyaluran Dana Bagi Hasil (DBH) mencapai Rp11,20 triliun, Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp13,35 triliun, Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dan Non-Fisik mencapai Rp5,58 triliun, serta Dana Desa sebesar Rp2,59 triliun.

Realisasi ini menjadi bukti kontribusi APBN dalam mendukung stabilitas ekonomi dan pembangunan daerah," jelasnya.

Kategori :