BATURAJA, PALPOS.ID - Kepolisian Resor Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan mengerahkan puluhan personel guna mengamankan perayaan Imlek 2025 di Vihara Bodhijaya Buddhist Centre (BBC) Baturaja guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi jamaat yang melaksanakan ibadah.
Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni, Rabu 29 Januari 2025 mengatakan bahwa pengamanan ini merupakan bentuk pelayanan kepolisian untuk memastikan perayaan berlangsung aman dan lancar.
Dia mengatakan, aparat gabungan dari kepolisian, TNI, serta organisasi kemasyarakatan melakukan pengamanan ketat di sekitar lokasi vihara.
"Ada dua vihara yang menjadi titik fokus pengamanan karena selalu ramai dikunjungi jamaat saat perayaan ibadah imlek yaitu Vihara BBC Baturaja dan Vihara Metta Maitreya," katanya.
BACA JUGA:PLN Baturaja Uji Alat Kelistrikan Untuk Jamin Keandalan Listrik Pelanggan
BACA JUGA:Resep Camilan Lezat Jagung Susu Keju untuk Keluarga
Selain menempatkan tim gabungan di rumah ibadah, Polres OKU juga menerjunkan puluhan personel secara mobile untuk berpatroli di seluruh wilayah guna mengantisipasi berbagai potensi gangguan keamanan dan tindak kejahatan yang dapat mengganggu jalannya perayaan.
"Kami ingin memastikan bahwa situasi selama perayaan Imlek tetap kondusif," tegasnya.
Meski demikian, kata dia, pihak kepolisian tetap mengimbau masyarakat agar berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban serta segera melapor jika melihat atau mengetahui adanya gangguan kamtibmas.
"Dengan adanya pengamanan ini, kami berharap masyarakat dapat menjalankan ibadah dan perayaan Imlek dengan aman dan nyaman," harapnya.
BACA JUGA:Libur Panjang Gua Putri Masih Sepi Pengunjung
BACA JUGA:Polres OKU Perketat Pengamanan Objek Wisata Goa Putri
Ia juga menekankan pentingnya toleransi antarumat beragama dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa karena semangat kebersamaan dan saling menghormati adalah kunci utama dalam membangun kehidupan yang harmonis.
"Kami pun mengucapkan selamat merayakan perayaan Imlek 2025 dan semoga kita dapat mempertahankan wilayah Kabupaten OKU zero konflik," ujar dia.* (len)