PRABUMULIH, PALPOS.ID – Adanya keluhan masyarakat terkait banjir yang disebabkan oleh meluapnya air Sungai Kelekar karena tumpukan sampah yang menghambat aliran sungai tersebut, mendapat tanggapan serius Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Prabumulih dengan bergerak cepat untuk menangani masalah ini.
Dalam upaya mengatasi banjir yang disebabkan oleh pencemaran dan penyumbatan, BPBD meluncurkan aksi penyisiran di sepanjang aliran Sungai Kelekar dengan menggunakan perahu karet.
Tim BPBD melakukan penyisiran di sepanjang aliran Sungai Kelekar, dimulai dari Desa Pangkul hingga Desa Kemang, yang merupakan perbatasan antara Kota Prabumulih dan Kabupaten Muara Enim.
Selama proses penyisiran, petugas BPBD tidak hanya fokus pada pengambilan sampah yang menghambat aliran sungai, tetapi juga mengevakuasi sebuah pohon besar yang tumbang dan melintang di Sungai Kelekar.
BACA JUGA:Amankan Pelaksanaan Imlek 2025, Polres Prabumulih Kerahkan 35 Personel
BACA JUGA:Tangkap Seorang Pria Pengedar Sabu, Polres Prabumulih Jamin Lindungi Identitas Pelapor
Kepala pelaksana BPBD Kota Prabumulih, Sriyono SH, menjelaskan bahwa langkah penyisiran ini bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya banjir yang disebabkan oleh penumpukan sampah di sungai.
“Pasca adanya keluhan masyarakat mengenai banyaknya tumpukan sampah di sungai, tim langsung bergerak cepat menyisir aliran sungai dan membersihkan sampah,” ungkap Sriyono.
Sriyono menuturkan bahwa penyisiran sungai ini akan dilakukan secara rutin.
“Jika ada laporan masyarakat, tim akan bergerak,” imbuhnya.
BACA JUGA:Samsat Prabumulih Tutup Sampai 29 Januari, STNK Mati Diberi Dispensasi
Dikatakannya, Pemerintah Kota Prabumulih juga terus berupaya melakukan langkah-langkah antisipasi untuk mencegah terjadinya banjir, salah satunya adalah dengan melakukan normalisasi Sungai Kelekar.
“Sejauh ini kita bisa lihat sendiri manfaat dari normalisasi itu.
Ada beberapa titik yang selama ini langganan banjir, tetapi untuk saat ini, alhamdulillah masih aman,” pungkas Sriyono.