Lokasi ibukota yang lebih terfokus di tengah wilayah diharapkan mampu meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan pemerintah.
Dukungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara
Rencana pemekaran ini mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara. Gubernur Sulawesi Tenggara telah menyatakan bahwa pemekaran wilayah adalah langkah strategis untuk mempercepat pembangunan daerah.
"Pemekaran wilayah harus dilihat sebagai upaya untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal," ujar Gubernur Sulawesi Tenggara dalam sebuah kesempatan.
Selain itu, pemerintah provinsi juga berkomitmen untuk membantu Kabupaten Muna dalam proses pemindahan ibukota, baik dari sisi pendanaan maupun teknis lainnya.
Masyarakat Kabupaten Muna, khususnya yang berada di Desa Laloea dan sekitarnya, menyambut baik rencana pemindahan ibukota ini.
Mereka berharap agar pembangunan fasilitas pemerintahan di lokasi baru ini juga membawa dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar.
"Ini adalah peluang besar bagi desa kami. Kami berharap dengan adanya ibukota baru, Desa Laloea bisa lebih maju," ujar seorang tokoh masyarakat setempat.
Namun, ada pula harapan agar pemerintah tetap memperhatikan pembangunan di wilayah lain, terutama daerah-daerah yang jauh dari pusat pemerintahan baru.
Pemindahan ibukota Kabupaten Muna ke Desa Laloea adalah bagian dari langkah besar pemekaran wilayah di Sulawesi Tenggara.
Meski menghadapi berbagai tantangan, proses ini juga membawa harapan baru bagi pembangunan yang lebih merata.
Dengan dukungan dari pemerintah provinsi, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya, Desa Laloea memiliki peluang untuk menjadi pusat pemerintahan yang modern dan berdaya saing tinggi.