Produk utama yang dihasilkan dari wilayah ini antara lain minyak kelapa, kopra, cengkeh, dan pala. Produk-produk ini sudah sejak lama menjadi komoditas ekspor dan memiliki nilai ekonomi tinggi.
Perikanan dan Kelautan
Laut di sekitar Nusa Utara kaya akan hasil laut seperti ikan tuna, cakalang, dan udang. Sayangnya, minimnya industri pengolahan hasil laut masih menjadi tantangan bagi nelayan lokal.
Pariwisata Bahari
Dengan banyaknya pulau dan pantai yang eksotis, Nusa Utara memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata bahari. Pengembangan destinasi wisata seperti selam (diving) dan ekowisata bisa menjadi sumber pendapatan utama bagi daerah ini.
Tantangan dalam Pemekaran Provinsi Nusa Utara
Meskipun memiliki berbagai keunggulan, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam proses pemekaran Provinsi Nusa Utara:
Moratorium DOB
Pemerintah pusat saat ini masih menerapkan moratorium pemekaran daerah, sehingga proses pembentukan provinsi baru masih tertunda.
Minimnya Infrastruktur
Transportasi laut dan udara di wilayah ini masih terbatas, sehingga perlu investasi besar dalam pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi.
Keamanan Wilayah Perbatasan
Sebagai daerah terluar yang berbatasan langsung dengan Filipina, ancaman pencaplokan pulau serta penyelundupan masih menjadi isu yang perlu diatasi.
Pemekaran Provinsi Nusa Utara merupakan solusi strategis dalam mempercepat pembangunan di wilayah perbatasan Indonesia.
Dengan kondisi geografis yang unik serta potensi ekonomi yang besar, pemekaran ini diyakini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memperkuat pertahanan negara di perbatasan.
Namun, tantangan seperti moratorium DOB, minimnya infrastruktur, dan isu keamanan perlu menjadi perhatian serius agar pemekaran ini dapat berjalan dengan lancar.
Diharapkan pemerintah pusat segera mencabut moratorium pemekaran daerah dan memberikan dukungan penuh terhadap pembentukan Provinsi Nusa Utara demi pemerataan pembangunan di wilayah kepulauan Indonesia.
Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Calon Provinsi Seribu Megalit Poso Andalkan Pariwisata Alam.
Wacana pemekaran wilayah di Sulawesi Tengah kembali mencuat dengan munculnya usulan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) bernama Provinsi Seribu Megalit Poso.
Wilayah yang diusulkan meliputi Kabupaten Poso, Morowali, Morowali Utara, dan Tojo Una-Una.
Selain itu, terdapat pula aspirasi untuk membentuk Kabupaten Tampo Lore dan menjadikan Kota Poso sebagai ibu kota provinsi baru.
Jika disetujui, pemekaran ini akan menjadikan Sulawesi Tengah lebih efektif dalam pemerataan pembangunan dan pelayanan publik.