Pemekaran Wilayah Jawa Tengah: Usulan Pembentukan 3 Provinsi Baru Demi Kesejahteraan Masyarakat

Jumat 31-01-2025,19:55 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yen_har

Namun, dengan potensi ekonomi yang besar dan letak strategis di pesisir utara Jawa, Provinsi Muria Raya memiliki peluang untuk berkembang menjadi salah satu provinsi terkuat di Jawa Tengah. 

Dukungan dari pemerintah pusat dan investasi dari sektor swasta sangat penting untuk merealisasikan potensi ini.

Pemekaran Jawa Tengah menjadi tiga provinsi baru akan membawa dampak signifikan terhadap tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, dan pembangunan ekonomi di wilayah ini. 

Dengan dukungan yang tepat dari pemerintah dan masyarakat, pembentukan provinsi baru ini diharapkan dapat menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih efisien.

Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Sejarah dan Potensi Calon Ibu Kota Provinsi Luwu Raya.

Wacana pemekaran wilayah di Sulawesi Selatan semakin mengemuka, khususnya terkait pembentukan Provinsi Luwu Raya. 

Wilayah ini direncanakan mencakup lima daerah, yaitu Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Kota Palopo, serta calon Kabupaten Luwu Tengah. 

Kota Palopo disebut-sebut sebagai calon ibu kota provinsi baru ini, dengan total penduduk mencapai sekitar 1.124.998 jiwa. 

Kota Palopo memiliki sejarah panjang yang tidak terlepas dari eksistensi Kerajaan Luwu, salah satu kerajaan Islam tertua di Sulawesi Selatan. 

Dulunya, Palopo dikenal dengan nama "Ware" yang disebut dalam Epik La Galigo. 

Nama "Palopo" diperkirakan mulai digunakan sejak tahun 1604, bersamaan dengan pembangunan Masjid Jami' Tua, masjid tertua di Sulawesi Selatan yang dibangun dari blok-blok karang putih dengan atap tiga tingkat yang melambangkan kosmos Austronesia kuno. 

Kata "Palopo" diambil dari bahasa Bugis-Luwu yang memiliki dua arti. 

Pertama, penganan yang terbuat dari ketan, gula merah, dan santan. Kedua, berasal dari kata "Palopo'i" yang berarti "tancapkan" atau "masukkan". 

Ungkapan ini diucapkan saat pemancangan tiang pertama pembangunan Masjid Tua.

Pada masa lalu, Palopo pernah menjadi ibu kota Kesultanan Luwu menggantikan Amassangan. 

Batas kota saat itu diyakini melingkar antara makam Jera’ Surutanga di selatan, makam Malimongan di barat, dan makam raja Lokkoe di utara Sungai Boting. 

Kategori :