PALPOS.ID - Akhir pekan ini, Galeri Indonesia Kaya menyuguhkan sebuah pagelaran monolog yang diadaptasi dari film box office Home Sweet Loan produksi Visinema.
Bertajuk AKUKALUNA, penonton dibawa untuk menyelami lebih dalam kisah hidup serta perjalanan emosional Kaluna, sang tokoh utama, melalui perpaduan apik antara monolog, tari, dan musik.
“Pertunjukan monolog ini merupakan perpanjangan dari film Home Sweet Loan, menghadirkan kisah Kaluna dalam format yang lebih intim dan mendalam.
Akhir pekan ini, Galeri Indonesia Kaya akan menjadi ruang bagi para penikmat seni untuk merasakan cerita emosional ini secara langsung.
BACA JUGA:OPPO Reno13 5G Resmi Diluncurkan: Inovasi Terbaru dengan Performa Tinggi dan Kamera Canggih
BACA JUGA:Samsung Galaxy S25 Plus : Inovasi Baru dengan Desain dan Performa Canggih
Kami ingin mengajak penonton menyelami isi hati serta perjalanan Kaluna sebagai seorang pejuang hidup.
Dengan format live dan percampuran dengan unsur teater musikal, pertunjukan ini juga menawarkan perspektif baru terhadap karakter Kaluna dan perjalanannya,” jelas Renitasari Adrian, Program Director Galeri Indonesia Kaya mengungkapkan antusiasmenya terhadap pertunjukan ini.
Dalam monolog ini, Yunita Siregar akan kembali menghidupkan karakter Kaluna di atas panggung, menyampaikan monolog yang menggambarkan pergulatan batin dan perjalanan hidupnya serta menghadirkan pengalaman yang lebih personal bagi penonton dengan memberikan kedalaman karakter yang semakin diperkuat dalam pertunjukan AKUKALUNA.
Adaptasi layar lebar Home Sweet Loan sendiri menyoroti fenomena sandwich generation, di mana sang tokoh utama, Kaluna menjadi representasi dari generasi yang harus berjuang keras untuk mengatasi tekanan finansial.
BACA JUGA:Notte d’Amore“ The Alts Movement
Sebagai tulang punggung keluarga, dia dihadapkan pada dilema besar antara memenuhi kebutuhan orang tua dan mengejar impiannya untuk memiliki rumah sendiri.
Tema ini menjadi resonansi bagi banyak orang, terutama mereka yang tengah mengalami tantangan serupa dalam kehidupan nyata.
“Adaptasi film ini berasal dari novel karya Almira Bastari, yang sebelumnya telah mendapat banyak perhatian dari pembaca, terutama di kalangan Gen Z yang tengah berjuang untuk bertahan hidup di tengah realitas sosial dan ekonomi saat ini.