Novel ini menyajikan narasi yang kuat mengenai perjuangan finansial dan dinamika kehidupan modern yang kini kami coba hidupkan kembali melalui medium film dan panggung.
BACA JUGA:Villa Bukit Harimau: Hunian Mewah di Batam dengan Harga Fantastis dan Fasilitas Premium
BACA JUGA:Redmi 12: Perpaduan Desain Elegan dan Performa Tangguh dengan Harga Terjangkau
Bersama Galeri Indonesia Kaya kami mengajak Jakarta Art House untuk terlibat dalam pementasan panggung ini.
Semoga bisa diterima oleh penikmat seni dan memberikan rasa baru terhadap cerita Home Sweet Loan,” jelas Cristian Imanuell, dari Visinema.
Pada Jumat lalu, pertunjukan ini dibuka dengan penampilan spesial dari IDGITAF yang membawakan 2 lagunya yang berjudul Berakhir di Aku yang menjadi Original Soundtrack dari film Home Sweet Loan dan Semoga Sembuh.
Selain monolog yang dibawakan Yunita Siregar, gelaran ini juga diperkaya dengan tarian yang dikoreografikan secara khusus oleh Jakarta Art House, komunitas seni pertunjukan non-profit yang berbasis di Jakarta.
Komunitas ini mengadakan berbagai pertunjukan seni seperti teater musikal, drama, dan lain-lain, untuk memberikan pengalaman seni berkualitas kepada masyarakat dengan mengadaptasi karya musikal populer, seperti Mammamia dan Catch Me If You Can The Musical yang sudah mereka tampilkan.
Pementasan ini merupakan bagian dari upaya Galeri Indonesia Kaya dalam menyajikan karya seni berkualitas bagi masyarakat dan memanggungkan karya baru yang diadaptasi dari karya sastra atau naskah film.
Kolaborasi Visinema dan Jakarta Art House menghadirkan AKUKALUNA sebagai adaptasi panggung dari film box office Home Sweet Loan mampu menawarkan pengalaman yang lebih intim bagi penggemar film dan seni pertunjukan.*