Salah satu hal yang paling mencolok dari cucamelon adalah ukurannya yang sangat kecil—sekitar 3 hingga 5 cm panjangnya.
BACA JUGA:Monstera Variegata : Tanaman Hias yang Memikat Hati Pecinta Tumbuhan dengan Keunikan dan Nilainya
BACA JUGA:Umpan Tepat untuk Mancing di Laut: Rahasia Menangkap Ikan Besar
Meskipun demikian, bentuknya sangat mirip dengan semangka mini, dengan kulit yang berwarna hijau dan bercorak garis-garis putih atau hijau muda yang tampak menyerupai semangka pada umumnya.
Buah ini tumbuh pada tanaman merambat yang menyerupai tanaman melon atau mentimun.
Ketika cucamelon dipotong, bagian dalamnya tampak sangat mirip dengan mentimun, dengan biji kecil di dalam daging buah yang segar.
Rasanya pun cukup menyegarkan, dengan nuansa asam yang mirip dengan rasa asam dari mentimun atau tomat, tetapi lebih ringan.
Hal inilah yang membuat cucamelon sangat menyegarkan, terutama saat dimakan dalam keadaan segar, dijadikan camilan, atau ditambahkan dalam salad.
Keunikan Rasa dan Kegunaan Kuliner
Meskipun buah cucamelon kecil dan tampak seperti semangka, rasanya cukup berbeda.
Seperti yang telah disebutkan, rasa cucamelon sangat mirip dengan mentimun, tetapi sedikit lebih asam dan tajam.
Banyak orang menggambarkan rasa buah ini sebagai campuran antara mentimun dengan sedikit rasa asam, memberikan sensasi menyegarkan saat dikonsumsi.
Karena rasanya yang ringan dan segar, cucamelon sangat cocok untuk disajikan dalam berbagai hidangan, mulai dari salad hingga hidangan daging.
Bahkan, cucamelon sering kali digunakan sebagai bahan dalam minuman segar seperti infused water atau koktail.
Banyak koktail populer menggunakan cucamelon sebagai garnish karena bentuknya yang menarik dan ukurannya yang mini.
Tidak hanya itu, cucamelon juga digunakan dalam pembuatan acar, mirip dengan cara orang membuat acar mentimun.