Akhirnya, pada menit ke-74, Arsenal sukses menyamakan kedudukan. Jurrien Timber menusuk ke dalam kotak penalti sebelum mengirim umpan matang kepada Declan Rice.
BACA JUGA:Nottingham Forest 1-0 Manchester City: Hudson-Odoi Jadi Pahlawan!
BACA JUGA:Barcelona Terhalang Aturan Perpanjang Kontrak Lamine Yamal, Bagaimana Solusinya?
Gelandang timnas Inggris itu langsung melepaskan tembakan keras yang tak mampu dihalau Onana. Skor pun menjadi 1-1.
Di menit ke-81, Arsenal hampir berbalik unggul ketika Gabriel Martinelli mendapatkan ruang di kotak penalti, namun Onana kembali melakukan penyelamatan gemilang.
Sementara di menit ke-87, Rasmus Hojlund yang masuk sebagai pemain pengganti hampir mencetak gol kemenangan MU, tetapi sontekannya masih melebar.
Drama terus berlanjut hingga injury time.
Bruno Fernandes nyaris membawa MU meraih tiga poin andai tembakannya tidak ditepis oleh David Raya.
Laga akhirnya berakhir imbang 1-1.
Situasi Arsenal dalam Perebutan Gelar
Dengan tambahan satu poin, Arsenal kini mengoleksi 55 poin, tertinggal 15 poin dari Liverpool yang nyaman di puncak klasemen dengan 70 poin.
The Reds hanya membutuhkan 16 poin dari 9 laga tersisa untuk memastikan gelar juara, dengan asumsi Arsenal tidak kehilangan lebih banyak poin.
Jika Liverpool bisa mencapai target itu dalam 6 pertandingan ke depan, mereka bisa menghadapi Arsenal pada 10 Mei 2025 dengan status juara.
Meski Declan Rice menegaskan, “Kami tak akan menyerah sampai akhir,” banyak pengamat menilai persaingan sudah berakhir.
Mantan pemain Arsenal, Paul Merson, bahkan menyarankan The Gunners untuk fokus mempertahankan posisi empat besar.
“Liverpool terlalu jauh. Mereka hanya kalah sekali sepanjang musim. Arsenal tidak dominan seperti dua musim terakhir,” ujarnya.