"Kita akan terus mengawasi dan memastikan bahwa timbangan harus akurat, tidak ada yang dirugikan, serta mencegah adanya penimbunan dan harga-harga yang melebihi ketetapan pemerintah," pungkasnya.
Sementara, dalam laporannya, Kepala Dinas Perdagangan OKI Sahrul menyampaikan, operasi pasar merupakan salah satu langkah strategis pemerintah dalam menekan inflasi daerah.
"Ini adalah Operasi Pasar Murah yang kedua kali yang kita laksanakan di depan Kecamatan Kayuagung dan masih akan ada lima kali lagi kegiatan serupa," imbuhnya.
BACA JUGA:Tabrakan Maut Tronton Vs Motor: Renggut Nyawa Warga Tugu Agung OKI!
Sahrul berharap, mudah-mudahan inflasi tetap terjaga sebagaimana yang mereka harapkan bersama. Dia yakin, jika ini mereka lakukan semuanya, harga pasar bisa stabil.
Berbagai kebutuhan pokok dijual dengan harga yang lebih terjangkau, seperti beras seharga Rp60.000 per 5 kg, minyak goreng Rp14.000 per liter, telur ayam Rp22.000 per kg, daging ayam Rp30.000 per kg, cabai Rp25.000 per kg.
Kemudian, bawang merah Rp35.000 per kg, bawang putih Rp38.000 per kg, serta telur bebek Rp2.500 per butir. Selain itu, masyarakat juga dapat membeli sayur mayur dengan harga lebih murah dibanding harga pasar.
BACA JUGA:Tahap Pertama: Kantor Pos Kayuagung Salurkan 3 Jenis Bansos untuk Masyarakat
BACA JUGA:Bupati Muchendi Ajak Gaspol Bangun OKI Tekankan Persatuan dan Kebersamaan
"Sebanyak 1.000 kupon telah dibagikan kepada masyarakat Kecamatan Kayuagung agar dapat menikmati manfaat dari program ini," terangnya.
Lanjut dia, selain menjual sembako dengan harga murah, Operasi Pasar Murah ini juga melibatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memasarkan produk mereka.
"Tidak hanya itu, pemerintah juga menyediakan layanan tera ulang timbangan secara gratis guna memastikan keakuratan alat timbang para pedagang dan menghindari kerugian bagi masyarakat," tutupnya.ril