BISNIS, PALPOS.ID – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk melalui anak usahanya, PT Krakatau Bandar Samudera (KBS), menjalin kerja sama strategis dalam pengembangan infrastruktur gas bumi di kawasan pelabuhan.
Langkah ini sejalan dengan upaya PGN memperluas layanan gas bumi ke wilayah baru dan meningkatkan pemanfaatan energi yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Dalam kemitraan ini, PGN dan KBS akan mengembangkan infrastruktur landbase LNG yang mencakup fasilitas regasifikasi, bunkering, serta berbagai infrastruktur pendukung lainnya di Terminal Cigading 1 dan Terminal Cigading 2, Cilegon, Banten.
Terminal Cigading dipilih karena lokasinya yang strategis serta telah memiliki jaringan pipa gas bumi yang memungkinkan potensi penyerapan gas bumi lebih optimal.
Pembangunan infrastruktur ini tidak hanya bertujuan untuk memperluas layanan gas bumi, tetapi juga untuk memperkuat ekosistem energi nasional.
Dengan meningkatnya penggunaan LNG, diharapkan industri di sekitar kawasan tersebut dapat lebih efisien dalam menggunakan energi, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang lebih mahal, serta mempercepat transisi ke energi yang lebih bersih.
PGN Perluas Distribusi Gas Bumi dengan LNG
Saat ini, kebutuhan gas bumi di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa, terus meningkat.
BACA JUGA:Zakat di Ujung Jari, Super Apps BRImo Hadirkan Solusi Praktis untuk Masyarakat di Bulan Ramadan
BACA JUGA:Goldmart Resmi Buka Showroom di OPI Mall, Hadirkan Promo Diskon hingga 50% dan Hadiah Emas
Namun, pemenuhan kebutuhan gas di beberapa wilayah tidak selalu dapat dilakukan melalui jaringan pipa konvensional.
Oleh karena itu, LNG menjadi solusi yang memungkinkan gas bumi didistribusikan ke daerah-daerah yang jauh dari jaringan pipa dengan lebih fleksibel dan efisien.
Direktur Utama PGN, Arief Setiawan Handoko, menegaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari upaya PGN dalam menciptakan sistem distribusi gas bumi yang lebih adaptif dan berdaya saing tinggi.