Bocah SD Ditemukan 20 KM dari Lokasi Tenggelam

Selasa 18-03-2025,18:18 WIB
Reporter : Febi
Editor : Dahlia

MUARA ENIM, PALPOS.ID - Setelah tiga hari melakukan pencarian, akhirnya bocah Kelas VI SD bernama Riski (12) warga Desa Belimbing, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim, ditemukan sejauh 20 KM dari lokasi tenggelam dalam kondisi meninggal dunia di Sungai Lematang, tepatnya di Desa Kuripan, Kecamatan Empat Petulai Dangku, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumsel,

Selasa 18 Maret 2025 sekitar pukul 06.45 WIB.

Kalaksa BPBD Kabupaten Muara Enim Abdurrozieq Putra, mengatakan bahwa kejadian tenggelamnya bocah SD tersebut terjadi pada tanggal 16 Maret 2025.

Saat itu korban bersama tiga temannya mandi seperti biasa di Sungai Lematang. 

BACA JUGA:Bupati Minta Perbaikan Jalan dan Penambahan SMA

BACA JUGA:Balek Dusun, Edison Rayakan Malam Nuzulul Quran di Desa Banuayu

Saat bermain di air, korban tiba-tiba menghilang dan tidak muncul kembali.

Melihat hal tersebut  ketiga teman korban berusaha mencari tahu namun tidak berhasil sehingga mereka menyelamatkan diri dengan keluar dari Sungai dan memberitahukan perihal temanya yang tenggelam.

Mendengar hal tersebut, wargapun beramai-ramai melakukan pencarian dan sebagian menghubungi Tim SAR Gabungan terdiri dari TRC BPBD Kabupaten Muara Enim, Rescue DPKP Muara Enim, Basarnas, TNI (Babinsa), Polri Bhabinkamtibmas), TRC BPBD Kabupaten Pali, Camat Belimbing, Kepala Desa Belimbing, Aparat Desa Belimbing dan masyarakat setempat.

"Kami terus melakukan pencarian selama tiga hari sesuai SOP. Dan alhamdulilah pada hari ketiga membuahkan hasil," ujar Abdurrozieq.

BACA JUGA:Dewan Sesalkan PT DBU Tidak Kunjung Perbaiki Jalan Rusa

BACA JUGA:Sidak Pasar Temukan Dugaan Kecurangan Volume Minyak Kita

Masih dikatakan Rozieq, bahwa pada tanggal 18 Maret 2025, sekitar pukul 06.45 WIB, korban berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di perairan Desa Kuripan, Kecamatan Empat Petulai Dangku, yang berjarak sekitar 20 kilometer dari lokasi awal kejadian.

Kemudian pihaknya langsung melakukan evakuasi korban ke daratan dan melakukan pemeriksaan awal. Setelah diperiksa korban ternyata benar sudah meninggal dunia.

Saat ini, lanjut Rozieq, sebagai upaya pencegahan kejadian serupa, pihaknya melakukan pemasangan papan peringatan di sepanjang area sungai yang berisiko. 

Kategori :