Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Kabupaten Muratara Pilih Provinsi Musi Raya atau Sumselbar?

Kamis 20-03-2025,14:23 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yen_har

Dengan populasi lebih dari 2,56 juta jiwa dan luas wilayah 30,18 ribu kilometer persegi, provinsi ini memiliki potensi besar di sektor:

Pertanian

Pertambangan

Pariwisata

Keunggulan bergabung dengan Sumselbar:

Lubuklinggau sebagai calon ibu kota: 

Kedekatan geografis dengan Lubuklinggau memungkinkan Muratara mendapatkan manfaat dari pusat ekonomi baru.

Sumber daya manusia dan pendidikan lebih maju: 

Infrastruktur pendidikan dan kesehatan yang lebih berkembang dibandingkan daerah lain di sekitar Muratara.

Peluang investasi lebih besar: 

Dengan populasi lebih dari 2,56 juta jiwa, Sumselbar memiliki daya tarik bagi investor.

Namun, ada beberapa pertimbangan yang perlu dikaji:

Struktur pemerintahan yang harus disiapkan dari awal.

Potensi ketimpangan ekonomi antara daerah yang maju dan yang masih tertinggal.

Meskipun aspirasi masyarakat terhadap pemekaran terus menguat, pemerintah pusat masih memberlakukan moratorium pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB). 

Hal ini menjadi hambatan utama bagi rencana pembentukan Provinsi Musi Raya dan Sumselbar.

Namun, berbagai persiapan tetap dilakukan, seperti kajian akademik, penyusunan naskah akademik, dan advokasi politik di tingkat nasional. 

Bagi Muratara, strategi matang diperlukan untuk memperjuangkan aspirasi ini.

Dampak Pemekaran bagi Provinsi Sumatera Selatan

Jika pemekaran wilayah benar-benar terjadi, Provinsi Sumatera Selatan akan mengalami perubahan besar. 

Dari total 17 kabupaten/kota, hanya tiga yang secara tegas menyatakan tetap bertahan di Sumatera Selatan:

Kota Palembang

Kota Prabumulih

Kabupaten Banyuasin

Sementara itu, 14 daerah lainnya termasuk Muratara, masih dalam perdebatan apakah akan tetap berada di Sumatera Selatan atau bergabung dengan provinsi baru. 

Hal ini mencerminkan dinamika politik yang kompleks di Sumatera Selatan.

Kategori :