Kendaraan Taktis Andalan Indonesia: Pindad Komodo dan Maung.

Minggu 23-03-2025,12:55 WIB
Reporter : Koer
Editor : Dahlia

Kendaraan ini dapat digunakan di berbagai medan, mulai dari perkotaan hingga daerah terpencil dengan kontur yang menantang.

Adopsi dalam Militer dan Kepolisian

Sejak diperkenalkan pertama kali pada pameran Indodefence 2012, Komodo mulai diadopsi oleh berbagai satuan di TNI dan Polri.

Kendaraan ini telah digunakan dalam berbagai operasi, termasuk misi pengamanan perbatasan dan patroli di daerah rawan konflik.

Dengan adanya Komodo, Indonesia berhasil mengurangi ketergantungan pada kendaraan taktis buatan luar negeri, sekaligus memberikan alternatif yang lebih terjangkau tanpa mengorbankan kualitas.

Pindad Maung: Kendaraan Taktis Ringan dengan Mobilitas Tinggi

Berbeda dengan Komodo yang mengutamakan perlindungan lapis baja, Pindad Maung lebih fokus pada kecepatan, kelincahan, dan fleksibilitas.

Kendaraan ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2020 sebagai solusi kendaraan taktis ringan untuk berbagai keperluan militer dan kepolisian.

Konsep dan Pengembangan

Pembuatan Maung memakan waktu lebih dari tiga tahun, di mana tim insinyur Pindad berfokus pada pengembangan sasis, bodi, dan sistem mekanis yang optimal.

Kendaraan ini dirancang agar bisa digunakan baik di jalan raya maupun di medan off-road, sehingga fleksibilitasnya lebih tinggi dibandingkan kendaraan taktis lainnya.

Maung dirancang tanpa lapisan baja berat, menjadikannya lebih ringan dan gesit di berbagai kondisi medan.

Ini sangat cocok untuk patroli cepat, pengawalan VIP, dan operasi khusus yang membutuhkan mobilitas tinggi.

Varian Maung

Untuk memenuhi kebutuhan yang beragam, Maung tersedia dalam beberapa varian, antara lain:

Maung Seri Komando – Diperuntukkan bagi kebutuhan komandan lapangan, dengan fitur komunikasi yang lebih canggih.

Kategori :