Namun, bobot yang jauh lebih ringan serta aerodinamika yang lebih agresif menjadikannya lebih cepat dan gesit di trek balap.
BACA JUGA:Honda NS 150 GX: Motor Sporty dengan Fitur Modern yang Menggoda.
BACA JUGA:Nissan Skyline R31 Wagon 2.0 MT 1988: Ikon Klasik yang Mulai Diburu Kolektor.
Dengan berat hanya sekitar 1.000 kg, F1 GTR mampu melesat dari 0-100 km/jam dalam 3 detik dan memiliki kecepatan tertinggi di kisaran 320 km/jam, tergantung pada spesifikasi dan pengaturan aerodinamika yang digunakan.
Kesuksesan di Sirkuit
McLaren F1 GTR tidak hanya memenangkan Le Mans tetapi juga mendominasi kejuaraan BPR Global GT Series pada pertengahan 1990-an.
Bahkan setelah regulasi berubah dan mobil GT lainnya mulai berkembang, F1 GTR tetap menjadi salah satu mobil balap GT paling dihormati sepanjang masa.
McLaren terus memperbarui F1 GTR dengan versi Longtail (1997) yang memiliki aerodinamika lebih baik dan lebih ringan untuk menghadapi persaingan dari Porsche 911 GT1 dan Mercedes CLK GTR.
McLaren P1 GTR: Evolusi Hypercar Balap Modern
Dari Jalan ke Sirkuit: Filosofi P1 GTR
Jika F1 GTR adalah puncak performa McLaren pada era 90-an, maka McLaren P1 GTR adalah manifestasi dari teknologi modern McLaren yang menggabungkan aerodinamika mutakhir, teknologi hybrid, dan kekuatan luar biasa.
McLaren P1 GTR lahir dari McLaren P1, hypercar hybrid yang diperkenalkan pada tahun 2013 sebagai bagian dari “Holy Trinity” bersama Ferrari LaFerrari dan Porsche 918 Spyder.
Namun, berbeda dengan versi jalanan, P1 GTR dibuat khusus untuk trek balap dengan performa yang lebih buas dan tanpa kompromi.
Spesifikasi dan Performa
McLaren P1 GTR menggunakan mesin 3.8-liter twin-turbo V8 hybrid, yang dikombinasikan dengan motor listrik untuk menghasilkan total tenaga sebesar 986 hp—jauh lebih besar dari F1 GTR.
Dengan bobot hanya 1.450 kg, P1 GTR mampu melesat dari 0-100 km/jam dalam 2,4 detik, menjadikannya salah satu mobil balap berbasis hypercar tercepat yang pernah dibuat.