Langkah pertama adalah mempersiapkan ikan lele yang segar.
BACA JUGA:Oreo Blend : Sensasi Baru dalam Dunia Cemilan
BACA JUGA:Creamy Cheese Cake Blueberry : Perpaduan Sempurna Rasa Lembut dan Segar dalam Setiap Gigitan
Lele yang sudah dibersihkan kemudian digoreng hingga kulitnya garing dan dagingnya matang sempurna.
Ikan lele yang digoreng dengan sempurna akan menghasilkan tekstur yang renyah di luar namun tetap lembut dan juicy di dalam.
Setelah lele digoreng, proses berikutnya adalah ‘penyetan’ lele. Proses ini dilakukan dengan menekan lele yang sudah digoreng menggunakan ulekan atau alat pemukul khusus, sehingga ikan lele sedikit pipih.
Penyetan ini bukan hanya bertujuan untuk memperkenalkan rasa yang lebih meresap, tetapi juga membuat lele lebih mudah disantap.
Selain lele yang digoreng, bumbu sambal juga menjadi elemen penting dalam hidangan ini.
Sambal lele penyet biasanya terdiri dari cabai rawit, tomat, bawang putih, bawang merah, dan beberapa bumbu tambahan yang dihaluskan.
Ada juga yang menambahkan bahan seperti terasi atau kemiri untuk memberikan rasa yang lebih kaya.
Sambal ini diulek dengan cara manual untuk menjaga kekentalan dan aroma yang lebih kuat.
Setelah itu, sambal ini disajikan di atas ikan lele yang sudah dipenyet.
Tak lengkap rasanya jika lele penyet tidak disajikan dengan pelengkap yang pas.
Di banyak tempat, lele penyet disajikan dengan nasi putih hangat, lalapan seperti mentimun, kemangi, atau daun singkong, serta sambal terasi sebagai pelengkap.
Hidangan ini memiliki keseimbangan rasa yang sempurna antara pedas, gurih, dan sedikit manis, menciptakan pengalaman makan yang memuaskan bagi siapa saja yang menikmatinya.
Apa yang membuat lele penyet begitu istimewa adalah kombinasi antara ikan lele yang empuk dan lembut, sambal yang pedas, dan tekstur renyah pada kulitnya.