Selain itu, kekayaan budaya Dayak Lundayeh dan keanekaragaman hayati di kawasan ini menjadi aset penting yang belum tergarap optimal.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Selatan: Enam Kecamatan di Gelumbang Bersiap Membentuk Kabupaten Baru
BACA JUGA:Kabupaten Gelumbang: Menanti Pemekaran Wilayah, Masyarakat Berharap Percepatan Pembangunan
Masyarakat Krayan sudah lama menyuarakan keinginan untuk memiliki kabupaten sendiri.
Salah satu tokoh adat Dayak Lundayeh di Krayan, Markus Tangap, mengatakan bahwa pemekaran wilayah bukan sekadar keinginan politik, tetapi panggilan kebutuhan akan pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan.
“Kami tidak ingin terus-menerus menjadi wilayah perbatasan yang tertinggal. Pemekaran Kabupaten Krayan adalah harapan kami agar pelayanan publik lebih dekat, pembangunan lebih cepat, dan masyarakat tidak merasa dianaktirikan,” ujarnya.
Selama ini, pelayanan administrasi, pendidikan, dan kesehatan harus menempuh jarak yang sangat jauh ke pusat pemerintahan Kabupaten Nunukan yang berada di wilayah pesisir.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Masyarakat Usul Pembentukan Kabupaten Kepulauan Taka Bonerate
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Calon Kabupaten Bone Selatan Menunggu Moratorium DOB Dicabut
Perjalanan bisa memakan waktu berhari-hari, belum lagi biaya yang tinggi akibat mahalnya transportasi udara.
Peluang dan Tantangan Pembentukan Kabupaten Krayan
Usulan pembentukan Kabupaten Krayan memiliki peluang yang cukup kuat jika dilihat dari beberapa aspek berikut:
Letak Geostrategis dan Pertahanan Negara
Krayan adalah garda terdepan Indonesia di perbatasan dengan Malaysia.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Usulan Pembentukan Kabupaten Bone Barat Terus Mengalir
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Calon Kabupaten Wajo Utara Terus Diperjuangkan
Menjadikannya sebagai kabupaten akan memperkuat fungsi pertahanan dan keamanan negara, serta mendorong percepatan pembangunan infrastruktur strategis seperti jalan, bandara, dan pos lintas batas.
Kekayaan SDA dan Pariwisata
Potensi pertanian organik, padi Adan Krayan yang mendunia, potensi wisata alam seperti Pegunungan Borneo dan budaya tradisional Dayak Lundayeh merupakan keunggulan yang bisa dikelola lebih optimal dengan adanya kabupaten tersendiri.