Dengan pusat pemerintahan yang lebih dekat, masyarakat akan lebih mudah mengakses layanan pendidikan, kesehatan, administrasi kependudukan, dan sosial lainnya.
Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa pemekaran wilayah juga menghadapi berbagai tantangan, antara lain:
Moratorium DOB
Pemerintah pusat masih memberlakukan moratorium pembentukan daerah otonomi baru sejak tahun 2014.
Namun demikian, ada pengecualian untuk daerah perbatasan dan tertinggal dengan pertimbangan strategis nasional.
Ketersediaan Infrastruktur Dasar
Untuk menjadi kabupaten baru, Krayan harus memiliki sarana dan prasarana dasar yang memadai, mulai dari gedung pemerintahan, jaringan jalan, listrik, air bersih, hingga telekomunikasi.
Kemampuan Fiskal dan SDM
Salah satu tantangan besar adalah kemampuan pembiayaan dan ketersediaan sumber daya manusia untuk menjalankan roda pemerintahan yang baru.
Pemerintah Kabupaten Nunukan telah beberapa kali menyampaikan aspirasi masyarakat Krayan kepada pemerintah provinsi dan pusat.
Bahkan, dalam berbagai forum pembangunan daerah, nama Krayan selalu masuk dalam daftar prioritas pemekaran yang diajukan.
Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid, dalam sebuah pernyataan menyebut bahwa pihaknya mendukung penuh wacana pembentukan Kabupaten Krayan, sepanjang melalui mekanisme yang sesuai dengan regulasi.
“Sebagai daerah induk, kami mendukung jika Krayan ingin maju dengan pembentukan kabupaten sendiri. Kami berharap pusat memberi perhatian serius terhadap kebutuhan wilayah perbatasan,” ujarnya.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara juga menyambut baik usulan ini, mengingat Krayan menjadi wilayah yang sangat potensial untuk dikembangkan dalam konteks geopolitik dan kesejahteraan masyarakat.
Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang, pernah menegaskan bahwa Krayan adalah salah satu wilayah prioritas pembangunan di perbatasan.
Pembentukan kabupaten akan memberikan efek domino terhadap kemajuan daerah sekitarnya.
Salah satu daya tarik dari Krayan adalah keberhasilan masyarakatnya dalam mempertahankan pertanian organik secara turun temurun.
Padi Adan, yang hanya tumbuh di daerah ini, sudah diekspor hingga ke Eropa dan dikenal memiliki cita rasa khas dan nilai ekonomi tinggi.
Kementerian Pertanian bahkan menetapkan Krayan sebagai salah satu kawasan percontohan pertanian organik nasional.