Mantan Wali Kota Lubuklinggau, H. SN Prana Putra Sohe, pernah menyatakan bahwa infrastruktur dasar seperti gedung perkantoran, kantor gubernur, lahan pengadilan tinggi, dan instansi vertikal lainnya sudah tersedia.
Tak hanya Lubuklinggau, Kota Pagaralam juga masuk dalam daftar alternatif ibukota.
Kota ini memiliki keunggulan dari segi geografis dan pariwisata karena berada di kaki Gunung Dempo.
Pagaralam menawarkan potensi ekonomi kreatif dan agrowisata yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi provinsi baru ini.
5. Tantangan: Masih Minim Dukungan Formal dari Beberapa Daerah
Meski dukungan dari masyarakat cukup besar, proses formal pemekaran Sumsel Barat masih menghadapi tantangan signifikan.
Hingga saat ini, baru Kabupaten Empat Lawang yang secara resmi menyatakan dukungan untuk bergabung dalam provinsi baru tersebut.
Ketua Presidium Pemekaran Provinsi Sumsel Barat, Wahisun Wais Wahid, menyatakan bahwa pihaknya masih terus melakukan pendekatan dengan kepala daerah dan DPRD di lima daerah lainnya.
Menurutnya, surat pernyataan resmi dari bupati, wali kota, dan DPRD sangat penting untuk memperkuat proposal pemekaran kepada pemerintah pusat dan DPR RI.
Kurangnya dukungan formal menjadi penghambat utama dalam pengajuan administrasi pemekaran.
Namun, semangat dan konsistensi dari presidium serta tokoh masyarakat tetap terjaga.
6. Dukungan dan Strategi dari Ridwan Mukti
Tokoh nasional asal Musi Rawas, Ridwan Mukti, menegaskan pentingnya melengkapi persyaratan administratif sebagai langkah strategis.
Menurutnya, rencana pemekaran tidak akan berarti tanpa kelengkapan dokumen seperti:
Peta wilayah usulan
Dukungan resmi dari DPRD dan kepala daerah