Vanenburg membagikan momen pertemuan ini lewat Instagram pribadinya.
BACA JUGA:2 Gol Menit Akhir Antar Indonesia Juara Grup dan Tiket ke Qatar 2025!
BACA JUGA:Drama di Groupama! Lyon vs MU Berakhir 2-2, Old Trafford Jadi Penentu
Dalam unggahan itu, tampak ia bersama Indra Sjafri, Sumardji (manajer timnas), dan Woudenberg.
Di caption-nya, Gerald menulis singkat namun penuh makna:
"Pertemuan yang menyenangkan antara staf dan pelatih."
Ungkapan ini bisa berarti banyak hal.
Tapi di dunia sepak bola, tidak ada kata 'kebetulan'. Publik pun mulai berspekulasi: apakah Indra Sjafri akan menjadi asisten pelatih Timnas U-23?
Jika benar, maka ini adalah langkah brilian.
Seperti halnya Nova Arianto yang banyak belajar di sisi Shin Tae-yong, Indra Sjafri bisa memperkaya pengetahuannya bersama pelatih berpengalaman seperti Vanenburg—yang punya latar belakang Eropa, namun kini memegang kendali masa depan sepak bola muda Indonesia.
Gerald sendiri baru ditunjuk pada akhir Maret 2025 oleh Erick Thohir, dalam upaya menyelaraskan seluruh struktur timnas dari level U-17, U-20, U-23 hingga senior. Dan SEA Games 2025 bukan tujuan akhir—tapi salah satu titik penting.
Garuda Muda juga akan menghadapi Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, kemungkinan digelar akhir tahun ini.
Jadi pertemuan di GBK ini bukan sekadar basa-basi. Bisa jadi ini adalah awal sebuah revolusi taktik, strategi, dan regenerasi.
Jika benar Indra Sjafri akan jadi tangan kanan Vanenburg, maka Garuda Muda akan punya kombinasi ideal: pengalaman lokal dan ilmu internasional.
Indonesia tidak sekadar ingin mempertahankan medali emas.
Kita ingin membangun dinasti. Dan semua itu mungkin saja dimulai dari satu malam di Gelora Bung Karno.*