Jeep CJ-5 1973: Sang Legenda Off-Road yang Tak Tergantikan.

Senin 14-04-2025,10:46 WIB
Reporter : Koer
Editor : Dahlia

Jantung Mesin yang Siap Digeber di Alam Liar

BACA JUGA:Suzuki Jimny Caribian, Si Tangguh Retro yang Bikin Penasaran Generasi Z.

BACA JUGA:Astra Honda Siap Bawa CBR series Pertahankan Dominasi di Mandalika Racing Series 2025

Di balik kap mesinnya yang minimalis namun maskulin, Jeep CJ-5 1973 hadir dengan berbagai pilihan mesin, menjadikannya fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan serta gaya berkendara pemiliknya.

Mulai dari mesin inline-six 232 dan 258 cubic inches, hingga pilihan paling bertenaga: V8 304 cubic inches (5.0 liter)—yang menjadikan CJ-5 bukan hanya andal di jalan menanjak, tetapi juga mampu berakselerasi dengan penuh tenaga di medan lurus maupun bergelombang.

Mesin-mesin ini dipadukan dengan pilihan transmisi manual tiga atau empat percepatan, serta opsi transmisi otomatis yang mulai populer di era 70-an.

Kombinasi mesin dan transmisi ini memberikan kontrol penuh kepada pengemudi, baik saat merayap di tanjakan curam maupun saat meluncur kencang di jalan berdebu.

Sistem penggerak empat roda (4WD) adalah fitur standar pada CJ-5, menjadikannya partner ideal untuk menjelajah hutan, mendaki gunung, menyeberangi sungai, atau sekadar berkemah jauh dari hiruk-pikuk kota.

Interior Sederhana, Namun Sarat Karakter

Masuk ke dalam kabinnya, jangan harap kemewahan ala mobil modern. Interior Jeep CJ-5 1973 sangat minimalis—hanya ada yang benar-benar dibutuhkan.

Kursi dengan rangka baja dan jok sederhana, dasbor logam dengan panel instrumen analog, dan ruang kaki terbuka tanpa hiasan.

Namun justru kesederhanaan inilah yang membuatnya memesona.

Setiap suara mesin, setiap getaran ban saat melintasi batu, semuanya bisa dirasakan langsung tanpa filter.

CJ-5 menyampaikan sensasi berkendara yang murni, yang kini sudah mulai langka di era kendaraan serba digital.

Bagi penggemarnya, interior CJ-5 bukanlah kekurangan, melainkan panggung nostalgia—mengingatkan pada petualangan masa muda, tawa di atas bukit, dan malam di bawah bintang bersama teman seperjalanan.

Ikon Budaya dan Jejak Sejarah

Kategori :