Kelima kecamatan tersebut saat ini berada di bawah administrasi Kabupaten Kutai Kartanegara.
Namun, mengingat tantangan geografis, kebutuhan pelayanan publik yang lebih efektif, serta peluang besar ekonomi kawasan, usulan pemekaran ini mendapatkan dukungan luas dari masyarakat setempat.
Potensi Strategis Kutai Pesisir
1. Berbatasan Langsung dengan Kawasan IKN Nusantara
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah NTB: Calon Kabupaten Sumbawa Timur Fokus Pembangunan Fasilitas Dasar
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah NTB: Calon Kota Sumbawa Siap Jadi Pusat Promosi Pariwisata dan Kebudayaan Lokal
Salah satu keunggulan utama Kutai Pesisir adalah kedekatannya dengan IKN Nusantara.
Beberapa kecamatan yang diusulkan, seperti Samboja dan Loa Janan, berada di kawasan penyangga utama IKN.
Dengan infrastruktur yang tepat, Kutai Pesisir bisa menjadi pusat logistik, industri, serta permukiman pendukung bagi pengembangan IKN.
Peluang ini tentunya akan mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal, menciptakan banyak lapangan kerja baru, dan meningkatkan nilai investasi di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah NTB: Calon Kabupaten Sumbawa Tengah untuk Meningkatkan Efisiensi Birokrasi
BACA JUGA:Aspirasi Pemekaran Wilayah NTB: Calon Kota Selong Bersiap Jadi Pusat Pemerintahan Baru Lombok Timur
2. Akses Langsung ke Laut
Kutai Pesisir memiliki keunggulan berupa akses langsung ke laut, khususnya dari Kecamatan Anggana dan Muara Jawa.
Ini membuka peluang besar untuk pengembangan sektor perikanan, industri maritim, hingga pelabuhan ekspor-impor.
Dalam rencana jangka panjang, kawasan ini berpotensi menjadi hub perdagangan internasional, mengingat lokasinya yang strategis di jalur perdagangan Laut Jawa dan Selat Makassar.