“Kue blinjo adalah bagian dari identitas kuliner Jawa.
Kita harus menjaga dan mengenalkannya pada generasi muda,” ujar Kepala Dinas Pariwisata DIY, R. Nugroho Subekti.
Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya melestarikan budaya lokal, kue blinjo berpotensi menembus pasar nasional bahkan internasional.
Beberapa UMKM bahkan telah mulai menjajaki kerja sama dengan toko oleh-oleh besar dan e-commerce untuk memperluas distribusi.
Di tengah tantangan zaman, kue blinjo menjadi contoh bagaimana kekayaan tradisi dapat tetap hidup dan relevan.
Dengan inovasi dan cinta pada budaya, kue kecil beraroma melinjo ini perlahan namun pasti kembali memikat lidah dan hati masyarakat Indonesia.*