Kualitas jagung yang tinggi juga memberikan nilai jual yang lebih tinggi, sehingga memberikan keuntungan lebih bagi petani.
4. Ramah Lingkungan
Penerapan catemak jagung yang melibatkan pemilihan varietas unggul dan teknik budidaya yang lebih ramah lingkungan, seperti penggunaan pupuk organik dan pengendalian hama secara alami, membantu menjaga keseimbangan ekosistem.
Hal ini juga mengurangi ketergantungan pada penggunaan pestisida dan bahan kimia lainnya, yang dapat merusak lingkungan dan kesehatan manusia.
Meskipun memiliki banyak manfaat, catemak jagung juga menghadapi sejumlah tantangan yang perlu diatasi.
Salah satunya adalah kurangnya akses petani terhadap teknologi pertanian modern dan informasi tentang varietas jagung unggul.
Sebagian besar petani di daerah pedesaan masih bergantung pada metode tradisional yang kurang efisien dan tidak selalu menghasilkan hasil yang optimal.
Selain itu, faktor cuaca yang tidak menentu juga menjadi tantangan besar bagi petani jagung.
Perubahan iklim yang menyebabkan terjadinya kekeringan atau curah hujan yang berlebihan dapat mempengaruhi keberhasilan tanaman jagung.
Oleh karena itu, penting bagi petani untuk mengadopsi teknik catemak yang lebih adaptif terhadap perubahan iklim.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, pemerintah dan berbagai institusi terkait telah memberikan berbagai bentuk dukungan kepada petani.
Salah satunya adalah dengan menyediakan pelatihan dan bimbingan teknis terkait cara-cara penanaman jagung yang lebih efektif dan efisien.
Pemerintah juga memberikan bantuan berupa benih unggul dan pupuk bersubsidi agar petani dapat memaksimalkan hasil panen mereka.
Di samping itu, riset tentang varietas jagung yang lebih tahan terhadap perubahan iklim dan serangan hama terus dilakukan oleh lembaga penelitian pertanian.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan solusi jangka panjang yang dapat membantu petani menghadapi tantangan yang ada.
Catemak jagung bukan hanya sekedar proses penanaman jagung biasa, melainkan merupakan upaya strategis dalam meningkatkan produktivitas pertanian di Indonesia.