Kapolri saat ini adalah Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang diwakili Direktur Keamanan Negara Baintelkam Polri Brigjen Pol Yuyun Yudhantara mengatakan, KAMMI adalah organisasi kemahasiswaan yang didirikan pada tahun 1998.
BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Pastikan Semua Persiapan Keberangkatan JCH Asal Sumsel Sudah Maksimal
BACA JUGA:Gubernur Sumsel Herman Deru Simak Paparan Program Strategis Bupati OKU Selatan Tahun 2025
KAMMI telah memberikan peran yang signifikan bagi Indonesia. Dia menyebut KAMMI terus konsisten dan dinamis dalam isu pembangunan.
"Tema yang diusung yakni "Mengokohkan Peran KAMMI Sebagai Pelopor Penggerak Kebaikan Indonesia” sangat relevan dalam kondisi Indonesia saat ini.
KAMMI salah satu kolaborator dalam bersinergi bersama pemerintah,” katanya.
Menurut dia, Keamanan adalah prasyarat bagi pembangunan nasional.
Sebab itu, Polri mengajak seluruh keluarga besar dan pengurus agar terus bersinergi dalam menjaga kamtibmas di Indonesia.
Polri pun menyampaikan beberapa usulan bagi KAMMI yaitu pentingnya penguatan literasi hukum dan ideologi kepada masyarakat dan pola pendidikan yang mengedepankan etika.
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto diwakili Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis mengapresiasi kader-kader KAMMI yang berkomitmen menjaga keamanan Indonesia.
Diungkapkannya perkembangan teknologi telah begitu pesat dan aktif, dan apabila tidak mampu mengikuti perkembangan zaman maka akan tergilas.
"Organisasi ini harus terus tumbuh dan membuka diri terhadap hal-hal yang baru. Harus mampu menjadi agen perubahan.
Saya percaya Rakornas I akan menghasilkan program-program strategis yang mampu menjawab berbagai persoalan nasional,” ucapnya.
Sementara, Ketua Umum Pengurus Pusat KAMMI Ahmad Jundi Khalifatullah mengatakan Indonesia terpengaruh dengan kondisi global, di mana terjadi eskalasi perang dagang antara Amerika dan China.
Oleh karenanya KAMMI mendukung pemerintah untuk menjaga keamanan. Terlebih lagi mahasiswa adalah garda terdepan dalam mengingatkan aparat untuk menjaga keamanan.
"Ini adalah momentum untuk merapatkan barisan, mengkonsolidasikan secara internal. Banyak catatan yang membuat kita miris. Itu sebab, penting untuk OKP menjalin sinergi dengan pemerintah", katanya.