Namun, jika dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten di Jawa Tengah, luas Garut Utara setara dengan Kabupaten Kudus (425,15 km²) dan Kabupaten Sukoharjo (489,12 km²), yang masing-masing telah mandiri dan berkembang pesat.
Kondisi Geografis dan Kepadatan Wilayah
Dari 11 kecamatan yang tergabung dalam CDPOB Garut Utara, hanya tiga kecamatan yang memiliki luas antara 50–100 km², yaitu Malangbong, Leles, dan Balubur Limbangan. Delapan kecamatan lainnya, termasuk Leuwigoong dan Kadungora, memiliki luas di bawah 50 km².
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kabupaten Bogor: Menuju Empat Daerah Otonomi Baru untuk Pemerataan Pembangunan
Situasi ini kontras dengan wacana pemekaran Kabupaten Garut Selatan, yang mencakup kecamatan dengan luas wilayah lebih besar—bahkan ada yang mencapai 220 km².
Meskipun memiliki luas wilayah yang lebih kecil, Garut Utara justru lebih padat penduduk.
Hal ini menjadi salah satu argumen kuat perlunya pemekaran wilayah agar tata kelola kependudukan menjadi lebih tertata dan pelayanan pemerintah lebih cepat.
Potensi Jumlah Penduduk Garut Utara
Menurut data BPS tahun 2020, jumlah penduduk di wilayah yang direncanakan menjadi Kabupaten Garut Utara mencapai 693.054 jiwa, atau 26,80 persen dari total penduduk Kabupaten Garut yang mencapai 2.585.607 jiwa.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kabupaten Bekasi: Antara Aspirasi Lama dan Realitas Baru
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Usulan Pembentukan Kabupaten Bandung Timur Kembali Menguat
Sebagai perbandingan, dua kabupaten di Jawa Barat yang sudah mandiri dengan jumlah penduduk lebih sedikit adalah:
Kabupaten Pangandaran: 423.670 jiwa
Kabupaten Purwakarta: 997.870 jiwa
Dengan data tersebut, Garut Utara berpotensi memiliki daya dukung yang kuat secara demografis untuk berdiri sebagai kabupaten sendiri.