Di sisi lain, pembangunan juga membuka lapangan pekerjaan baru, baik selama masa konstruksi maupun setelah operasional.
Target Selesai Akhir 2025, Dorong Pengoperasian Bertahap
Proyek ini ditargetkan rampung pada akhir tahun 2025, namun sejumlah seksi kemungkinan akan dibuka lebih awal secara bertahap jika dinyatakan layak operasi.
Ini sejalan dengan strategi percepatan yang diusung Kementerian PUPR bersama Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
“Jika ada seksi-seksi yang sudah selesai lebih awal dan memenuhi syarat teknis, kami siap mengusulkan untuk segera dioperasikan. Ini akan mempercepat dampak positif bagi masyarakat,” ucap Ari.
Pemerintah pusat dan daerah juga terus berkoordinasi dalam menyiapkan akses pendukung, rest area, serta integrasi dengan jaringan jalan nasional dan pelabuhan logistik.
Transformasi Wilayah Sumatera Selatan Melalui Infrastruktur
Transformasi kawasan Sumatera Selatan kini menjadi lebih nyata berkat keberadaan infrastruktur seperti JTTS.
Palembang sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi akan terkoneksi lebih cepat dengan kabupaten/kota lainnya, seperti Banyuasin, Musi Banyuasin, hingga Jambi bagian selatan.
Dengan masuknya infrastruktur jalan tol ke wilayah-wilayah hinterland, maka pemerataan pembangunan tidak lagi menjadi wacana, melainkan kenyataan yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
Langkah strategis ini juga diyakini akan memperkuat daya saing Sumatera Selatan dalam menyambut peluang investasi dari sektor industri, energi, dan perdagangan lintas provinsi di Pulau Sumatra.