Pelatihan keterampilan dan pengembangan produk, untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk.
Digitalisasi usaha UMKM, termasuk pendampingan membuat akun marketplace, pengelolaan media sosial, dan promosi berbasis internet.
YPM Taruna Karya juga menjajaki kerja sama dengan berbagai lembaga pelatihan, perguruan tinggi, dan perusahaan swasta untuk menghadirkan mentor serta program CSR yang tepat sasaran.
Harapan Terhadap Pemerintah Daerah dan Mitra Strategis
Baik YPM Taruna Karya maupun pengurus UMKM Merah Putih berharap ke depan akan ada dukungan lebih konkret dari pemerintah daerah, dalam bentuk fasilitasi perizinan, akses pembiayaan, serta partisipasi dalam pameran dan pasar rakyat.
“Kami membuka diri untuk kolaborasi dengan Pemkot, Pemprov, maupun instansi lainnya.
Kalau bisa, diberikan akses pelatihan, modal usaha, serta tempat promosi bagi produk UMKM.
Karena kami yakin, UMKM yang kuat akan membentuk masyarakat yang mandiri dan sejahtera,” kata Arwadi.
Acara pengukuhan ditutup dengan ramah tamah dan peninjauan produk-produk unggulan dari para pelaku UMKM yang hadir.
Terlihat antusiasme warga dan tamu undangan, terutama ketika beberapa produk kuliner lokal seperti keripik singkong, kue basah, dan minuman herbal dijajakan di lokasi.
Sambutan Positif dari Masyarakat
Beberapa pelaku UMKM yang hadir menyambut baik inisiatif pengukuhan ini.
Salah satunya, Siti Nurjanah, produsen makanan ringan dari kawasan Kemuning, mengaku senang bisa bergabung dalam wadah yang lebih terstruktur.
“Selama ini saya usaha sendiri tanpa bimbingan. Sekarang ada komunitasnya, ada pelatihan, jadi saya lebih semangat dan merasa tidak sendirian,” ujarnya.
Dengan semangat gotong royong dan visi besar untuk mendorong ekonomi rakyat, UMKM Merah Putih di bawah YPM Taruna Karya diyakini akan menjadi salah satu pionir kebangkitan UMKM di Sumatera Selatan, khususnya di Kota Palembang dan sekitarnya.*