Gubernur Herman Deru: Palestina Ajarkan Kita Arti Keteguhan di Tengah Ujian

Gubernur Herman Deru: Palestina Ajarkan Kita Arti Keteguhan di Tengah Ujian-Foto:dokumen palpos-
OKU TIMUR, PALPOS.ID – Dalam suasana penuh kekhusyukan menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru menyampaikan kisah inspiratif yang menyentuh hati ribuan jamaah yang hadir dalam Pengajian Akbar di halaman Masjid Nurul Hidayah, Dusun 1 Srimulyo, Desa Sribulan, Kecamatan BP. Bangsa Raja, Kabupaten OKU Timur, Minggu (13/7/2025).
Mengangkat pengalaman pribadinya saat bertemu tokoh Palestina, Gubernur Deru memulai refleksinya dengan pengakuan jujur tentang pandangan lamanya.
“Saya kira Palestina hanyalah bangsa yang merintih karena penjajahan.
Tapi saya salah besar,” ungkapnya tegas, memancing perhatian jamaah yang larut dalam suasana penuh makna.
BACA JUGA:Sekda Edward Candra Tutup Turnamen Sepak Bola Antar Partai Politik se-Sumsel
BACA JUGA:DPRD Sumsel Bahas Tiga Raperda Strategis, Sekda Edward Candra Dengarkan Pandangan Fraksi
Dalam pertemuan tersebut, Herman Deru sempat berdiskusi langsung dengan Menteri Pertanian Palestina dan seorang ulama dari Gaza.
Dari dialog itulah ia mendapat pemahaman baru: di tengah konflik berkepanjangan, Palestina tetap mampu mengekspor komoditas unggulan seperti anggur dan minyak zaitun.
“Ini bukan hanya soal ekonomi, tapi tentang mentalitas pejuang.
Mereka tidak menyerah pada keterbatasan, bahkan mampu membalikkan tekanan menjadi kekuatan,” katanya penuh kekaguman.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Kerahkan Segala Daya Tangani Karhutla
BACA JUGA:DPRD Sumsel Bahas Tiga Raperda Strategis, Sekda Edward Candra Serap Pandangan Fraksi
Bagi Deru, cerita ini menjadi cermin bagi bangsa Indonesia, khususnya masyarakat Sumatera Selatan.
Ia menyebutnya sebagai pencerahan yang menghapus stereotip lama tentang Palestina sebagai negeri penderitaan.
“Justru dari keterbatasan itulah semangat tumbuh.
Mereka berkarya, mereka bangkit. Kita harus malu kalau menyerah hanya karena tantangan kecil,” imbuhnya.
BACA JUGA:Gubernur Herman Deru: Alumni Retret Pandu Satria Harus Jadi Teladan Generasi Emas 2045
BACA JUGA:Sekda Edward Candra Tutup Turnamen Sepak Bola Antar Partai Politik Sumsel
Lebih lanjut, Herman Deru mengajak masyarakat menjadikan Tahun Baru Islam sebagai momentum membangkitkan etos kerja dan kepedulian sosial.
Ia menegaskan, jika Palestina bisa produktif di tengah peperangan, maka masyarakat Sumsel yang hidup dalam kedamaian seharusnya bisa lebih unggul.
“Ini tentang semangat hijrah, berpindah dari kemalasan menuju produktivitas, dari keputusasaan menuju harapan,” tambahnya.
Pengajian akbar ini dihadiri berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, pelajar, dan tokoh masyarakat.
Semangat kebersamaan begitu terasa, seiring gema takbir dan doa menyambut pergantian tahun hijriah.
Kegiatan ini menjadi ruang refleksi spiritual sekaligus ruang perenungan sosial.
Gubernur Deru menegaskan pentingnya membumikan nilai-nilai Islam dalam kerja nyata membangun daerah.
“Mari kita songsong tahun ini dengan semangat baru, tekad baru, dan optimisme.
Sumsel harus jadi contoh provinsi yang religius sekaligus produktif,” pungkasnya, disambut tepuk tangan meriah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: