Perpaduan rasa gurih, pedas, dan sedikit manis menjadikan urap sebagai sajian yang menggugah selera.
BACA JUGA:Mengenal Kuliner Tilutuan : Perpaduan Rasa yang Menggoda dari Sulawesi Utara
BACA JUGA:Gohu Ikan : Kuliner Khas Ternate yang Menggoda Selera
Dari sisi kesehatan, urap adalah menu yang sangat bergizi. Sayuran rebus kaya akan serat, vitamin, dan mineral penting bagi tubuh.
Selain itu, kelapa parut yang digunakan juga mengandung lemak sehat dan antioksidan.
Tidak seperti masakan bersantan yang tinggi kalori, urap lebih rendah lemak dan aman dikonsumsi dalam jumlah banyak, menjadikannya pilihan ideal bagi pelaku gaya hidup sehat dan vegetarian.
Meski tergolong sebagai makanan tradisional, urap tetap memiliki tempat di hati masyarakat modern.
Bahkan, dalam beberapa tahun terakhir, popularitasnya meningkat seiring dengan tren kembali ke makanan sehat dan alami.
Di berbagai restoran dan kafe berkonsep sehat, urap dimodifikasi dan disajikan dengan tampilan yang lebih modern tanpa menghilangkan cita rasa aslinya.
Chef Intan Pratiwi, seorang juru masak profesional yang aktif mempromosikan masakan tradisional Indonesia, mengungkapkan bahwa urap kini banyak dicari oleh wisatawan mancanegara.
“Urap itu unik, karena simple tapi kaya rasa.
Bahkan turis dari Eropa dan Amerika banyak yang suka karena rasanya segar dan tidak terlalu berat,” ujarnya.
Chef Intan juga menyebut bahwa urap bisa menjadi contoh kuliner yang berpotensi go internasional.
“Kalau sushi bisa mendunia, kenapa urap tidak? Kita punya warisan kuliner yang luar biasa, tinggal bagaimana kita mengemasnya agar lebih menarik bagi generasi muda dan pasar global,” tambahnya.
Untuk menjaga eksistensi urap sayuran, berbagai pihak mulai melakukan pelestarian melalui pendidikan kuliner, festival makanan tradisional, dan digitalisasi resep-resep lokal.
Di beberapa sekolah kejuruan, urap diajarkan sebagai salah satu menu wajib dalam kurikulum tata boga.