BATURAJA, PALPOS.ID - Puluhan masyarakat lanjut usia (lansia) di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan diwisuda setelah dinyatakan lulus mengikuti Program Sekolah Lansia yang dibuka oleh pemerintah daerah setempat.
"Ada 75 orang lansia yang diwisuda setelah mengenyam pendidikan selama satu tahun melalui Program Sekolah Lansia," kata Bupati OKU Teddy Meilwansyah, Selasa 6 Mei 2025.
Dia mengatakan, sekolah lansia merupakan bagian dari program yang diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten OKU yang diperuntukkan bagi masyarakat usia lanjut.
Program tersebut merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap kelompok lansia yang selama ini kurang terlibat dalam kegiatan pembangunan sosial.
BACA JUGA:21 CPNS Terima Petikan SK, Wajib Mengabdi di OKU Selama 10 Tahun
BACA JUGA:Kemenag Ingatkan JCH OKU Tak Bawa Benda Tajam di Dalam Bagasi
"Selama ini, program pemerintah cenderung fokus pada anak-anak dan kaum muda.
Kehadiran sekolah lansia ini menjadi bukti bahwa para lansia juga memiliki hak untuk belajar, berkembang, dan mendapatkan apresiasi," katanya.
Menurutnya, pendidikan bagi lansia juga dapat menjadi solusi sosial yang memperkuat rasa kekeluargaan serta menumbuhkan empati antar generasi.
"Dengan adanya sekolah lansia di Kabupaten OKU, diharapkan masyarakat semakin memahami bahwa proses belajar tidak dibatasi oleh usia. Dan para lansia juga tetap dapat berkontribusi aktif dalam kehidupan bermasyarakat," ujarnya.
BACA JUGA:Kasat Reskrim Polres OKU dan Anggota Terima Penghargaan dari Kapolda Sumsel
BACA JUGA:Kejari OKU Laksanakan Penerangan Hukum Dengan Tema Pencegahan Kenakalan Remaja
Kepala DPPKB OKU, Absan menyampaikan bahwa sekolah lansia diikuti sebanyak 75 orang peserta dari tiga kecamatan yaitu Kecamatan Baturaja Barat, Sinar Peninjauan dan Lubuk Raja dengan siswa tertua mencapai usia 85 tahun.
Absan menjelaskan, Program Sekolah Lansia ini bertujuan untuk menciptakan lansia yang Sehat, Mandiri, Aktif, dan Produktif (SMART).
Bentuk pendidikannya bersifat non formal dengan pendekatan yang menyenangkan serta mudah dipahami, menyajikan materi terkait kesehatan, keagamaan, sosial, dan budaya untuk mendukung kehidupan lansia yang lebih bahagia dan sejahtera.