TAKALAR, PALPOS.ID – Di balik gemuruh ombak Selat Makassar, Pulau Satangnga, Kecamatan Tanakeke, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, selama ini hanya mengandalkan genset yang hidup terbatas di malam hari.
Namun kini, denyut kehidupan di pulau kecil itu berubah.
Terang tak lagi hanya milik malam tertentu, melainkan hadir sepanjang hari, menyatu dengan harapan baru warganya.
Lewat sentuhan tangan PT PLN (Persero), sembilan fasilitas umum di Pulau Satangnga kini disinari energi bersih melalui pemasangan sembilan unit mikro Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang terintegrasi dengan energy storage bernama SuperSUN.
Ini merupakan solusi elektrifikasi karya anak bangsa yang menjadi bukti komitmen PLN dalam menghadirkan terang ke pelosok negeri, terutama di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).
Dengan akses melalui kapal selama 1,5 jam dari daratan Sulawesi bagian selatan, tantangan geografis tak menyurutkan semangat PLN.
SuperSUN hadir memberi perubahan nyata, bukan hanya sekadar lampu yang menyala, tetapi juga membuka peluang ekonomi dan mendorong peningkatan kualitas pendidikan.
“Alhamdulillah, seperti mimpi. Dulu, kalau mau salat atau anak-anak belajar malam hari, kami harus pastikan genset hidup dan BBM tersedia.
BACA JUGA:XLSMART Resmi Berdiri, Hadirkan Konektivitas Lebih Luas dan Layanan Berkualitas di Sumatera
BACA JUGA:Sumsel Segera Miliki Dewan K3, Pengukuhan Ditarget Juni 2025
Sekarang, kami bisa menikmati listrik 24 jam.
Ekonomi, pendidikan, dan kehidupan kami akan jauh lebih baik," tutur Muhammad Arif, Camat Kepulauan Tanakeke.
Tak hanya kenyamanan, kehadiran listrik juga membawa efisiensi.