Artinya, dalam satu musim saja, ia sudah mengangkat tiga trofi bersama Barcelona.
BACA JUGA:Gagal Juara di Premier League, Arteta Ungkap Penyebab Keterpurukan Arsenal
BACA JUGA:Arsenal Tumbangkan Newcastle 1-0 dan Lolos ke Liga Champions
Tak berhenti di level klub, Yamal juga bersinar di panggung internasional. Ia menjadi bagian dari skuad Timnas Spanyol yang menjuarai Piala Eropa 2024.
Gol, assist, dan performa konsisten membuatnya jadi perbincangan hangat di seluruh Eropa, bahkan digadang-gadang sebagai calon peraih Ballon d'Or di masa depan.
Total, di usia yang masih 17 tahun, Lamine Yamal sudah meraih empat trofi besar. Jumlah yang sangat impresif dan membuka jalan untuk memburu rekor demi rekor.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah apakah ia mampu menyusul Lionel Messi, yang mengoleksi 10 gelar LaLiga sepanjang kariernya bersama Barcelona.
Dengan usia muda, peran penting di tim utama, dan dukungan penuh dari klub serta pelatih, target tersebut bukan hal mustahil.
Jika konsistensinya terus terjaga dan terhindar dari cedera, Yamal berpeluang menjadi ikon baru Barcelona dan rival Messi di buku sejarah klub.
Yang jelas, Lamine Yamal sudah menapaki jalur emas yang sangat menjanjikan. Ia telah membuktikan bahwa usia bukan halangan untuk bersinar.
Kini publik hanya tinggal menunggu, seberapa jauh langkahnya akan membawa namanya sejajar dengan para legenda besar sepak bola dunia.*