PRABUMULIH, PALPOS.ID - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah atau tahun 2025, Pemerintah Kota Prabumulih melalui UPTD Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Pertanian Kota Prabumulih melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap hewan-hewan kurban yang akan disembelih, termasuk dua ekor sapi bantuan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, pada Selasa, 27 Mei 2025.
Pemeriksaan yang berlangsung di kandang Sepri Cow, berlokasi di Kelurahan Mangga Besar, Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih, Provinsi Sumatera Selatan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memastikan bahwa hewan kurban yang akan dikonsumsi masyarakat benar-benar sehat, memenuhi syarat syariat Islam, dan bebas dari penyakit.
Kegiatan pemeriksaan kesehatan hewan kurban ini dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pertanian Kota Prabumulih, Alfian, SP, didampingi oleh Kepala UPTD Kesmavet, Olivia Susanti, SPt, MSi, serta Pengawas Kesmavet, drh Nora Gustina.
Tim ini secara intensif melakukan pengecekan terhadap kondisi fisik, umur, serta kesehatan internal hewan-hewan kurban, dengan fokus utama pada dua ekor sapi bantuan Presiden RI yang masing-masing ditujukan untuk Kota Prabumulih dan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
BACA JUGA:Walikota Prabumulih Penuhi Tuntutan Warga, H Arlan: yang Berada di Arimbi Jaya Tetap di Arimbi Jaya
BACA JUGA:PT Pertamina EP Zona 4 Raih Best Poster Award di IPA Convex 2025: Inovasi Well-i
Sapi bantuan presiden untuk masyarakat Prabumulih tersebut diberi nama Venom, dengan berat hampir satu ton atau tepatnya 975 kilogram.
Sapi berpostur besar jenis Simental ini dinyatakan dalam keadaan sehat dan layak dikurbankan.
“Alhamdulillah hasil pemeriksaannya bagus, sapinya dalam keadaan sehat,” ujar Alfian ketika diwawancarai disela-sela kegiatan pemeriksaan.
“Sapi bantuan Presiden Prabowo ini nantinya akan disembelih di Masjid Sirajul Islam, Kelurahan Muntang Tapus, Kecamatan Prabumulih Barat,” imbuhnya.
BACA JUGA:Prabumulih Raih Opini WTP ke-12 dari BPK, H Arlan Apresiasi Kinerja OPD
BACA JUGA:Kembali Berulah, Seorang Residivis di Prabumulih Diringkus Tim Elang Muara
Sementara, drh Nora Gustina, menuturkan bahwa pemeriksaan kesehatan terhadap hewan kurban telah dilakukan sejak dua hari sebelumnya.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi pengawasan yang menyasar tempat-tempat penjualan atau pengumpulan hewan kurban dalam jumlah besar.
“Pemeriksaan hewan kurban dilaksanakan di tempat pedagang atau pengepul dalam jumlah besar,” ungkapnya.