Di tahun yang sama, Indomobil kembali memanjakan pasar dengan meluncurkan Suzuki Sierra.
Berpenampilan lebih sporty dan stylish, Sierra menyasar anak muda serta penggemar kegiatan outdoor.
Tersedia dalam dua tipe atap—fiber dan kanvas—mobil ini diproduksi terbatas, namun sangat ikonik.
Menurut Pak Aris Indratmojo, salah satu petinggi Indomobil kala itu, versi kanvas Sierra menjadi incaran karena menggunakan bahan kanvas asli Jepang, yang dikenal awet dan kuat jika dirawat dengan baik.
Interior Sierra tetap mengedepankan kesederhanaan yang fungsional.
Panel instrumen kompak tapi informatif, posisi duduk ergonomis, dan akses ke kursi belakang mudah berkat kursi lipat depan.
Tongkat persneling dan tuas 4x4 pun mudah dijangkau dan operasionalnya mulus.
Jimny Si Enam Penumpang yang Menggemaskan
Tahun berikutnya, Indomobil memperkenalkan Suzuki Jimny 6, varian yang bisa memuat enam penumpang berkat konfigurasi bangku berhadapan di bagian belakang.
Untuk mengakomodasi desain ini, atap dibuat lebih tinggi dan melengkung dari depan ke belakang.
Sistem pengereman depan pada sebagian unit mulai menggunakan disc brake, menjadikan Jimny 6 lebih aman dan stabil.
Desain bumper depan yang kini dilengkapi tanduk memberikan tampilan lebih gagah, membuat Jimny 6 bukan cuma fungsional, tapi juga stylish.
Saat Jimny Berevolusi Jadi Raja Jalanan
Pada tahun 1986, lahirlah Suzuki Katana, yang membawa perubahan besar dalam penampilan dan fitur.
Gril depan kini horizontal menyambungkan kedua lampu kotak halogen, kaca spion diperbesar, dan interior lebih mewah.
Fitur seperti tachometer, kisi-kisi AC yang merata, dan penambahan trim semakin meningkatkan kenyamanan.