Setup ini membuat mobil terasa empuk saat melewati jalan berlubang, namun tetap stabil saat bermanuver di kecepatan sedang hingga tinggi.
Handling mobil ini menjadi salah satu daya tarik utamanya. Steering rack-nya memang belum se-enteng mobil modern, tapi memberikan umpan balik yang presisi, membuat pengemudi benar-benar “merasakan” jalan.
Itulah salah satu hal yang membuat banyak pecinta VW tetap setia: koneksi antara mobil dan pengemudi yang tak tergantikan.
Konsumsi BBM dan Biaya Perawatan
Salah satu kelebihan dari VW Golf GL 1.8 M/T adalah konsumsi bahan bakarnya yang relatif efisien untuk mobil seumur hidup.
Dalam kondisi normal, mobil ini mampu mencatatkan konsumsi BBM sekitar 10–12 km/liter untuk penggunaan kombinasi dalam kota dan tol.
Meski VW dikenal sebagai mobil Eropa, namun khusus Golf generasi ketiga ini, suku cadang masih cukup tersedia dan banyak mekanik yang memahami karakternya.
Bahkan, banyak bengkel spesialis VW di Indonesia yang siap melayani perawatan rutin hingga restorasi total.
Biaya perawatan bulanan juga tergolong ramah kantong. Asalkan dirawat dengan baik, Golf GL bisa tetap prima tanpa membuat dompet jebol.
Tak heran jika mobil ini masih jadi incaran para pemula yang ingin menjajal dunia mobil klasik tanpa risiko besar.
VW Golf GL 1993 di Pasar Mobil Bekas
Di pasar mobil bekas, harga VW Golf GL 1.8 M/T 1993 sangat bervariasi tergantung kondisi dan orisinalitas.
Unit yang masih dalam kondisi standar, terawat, dan minim modifikasi bisa dibanderol mulai dari Rp 40–70 jutaan.
Namun, unit full restorasi dengan kondisi nyaris sempurna bisa mencapai di atas Rp 100 juta, apalagi jika semua part masih original.
Kondisi ini menjadikan Golf GL bukan hanya kendaraan nostalgia, tapi juga investasi yang menguntungkan.
Banyak kolektor yang kini memburu unit-unit langka dan orisinal untuk dikoleksi atau dijadikan bahan restorasi jangka panjang.