Hadiri Milad Aisyiyah ke-108, Gubernur Herman Deru Dorong Peningkatan Peran Organisasi dalam Ketahanan Pangan

Rabu 04-06-2025,16:34 WIB
Reporter : Enchep H
Editor : Dahlia

“IPM kita naik, Pak Menteri. Kita ini salah satu provinsi di luar Pulau Jawa yang IPM-nya masuk kategori baik.

BACA JUGA:Perkuat Pelindungan Produk Lokal, Kakanwil Kemenkum Sumsel Koordinasi dengan Dirjen Kekayaan Intelektual

BACA JUGA:AirAsia Siap Terbang ke Kuala Lumpur dari SMB II Palembang, Gubernur: Ini Kabar Baik untuk Warga Sumsel

Ini berkat kontribusi para kartini-kartini yang ada di depan kita ini,” puji Gubernur.

Meskipun dihadapkan pada tantangan topografi yang beragam, mulai dari perairan, pesisir, hingga pegunungan, serta wilayah yang luas sekitar tiga kali Jawa Tengah dengan 17 kabupaten/kota, Gubernur optimis kerja keras bersama akan mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Ibu-ibu memang dilahirkan untuk menjadi pendidik. Ibu-ibu adalah andalan kami untuk mencerdaskan kehidupan bangsa ini,” tambahnya.

Di akhir sambutan, Gubernur mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya Aisyiyah, untuk terus bergandengan tangan demi kemajuan Sumatera Selatan.

“Apa yang sudah kita lakukan ini sudah baik, mari kita terus bergandengan tangan untuk kebaikan Sumatera Selatan.

Selamat ulang tahun ke-108. Semoga Aisyiyah tetap ada di hati masyarakat,” tutupnya.

Sementara itu, Mendikdasmen RI, Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed., menegaskan pentingnya peran keluarga dalam memperkokoh ketahanan pangan dan membangun generasi emas Indonesia 2045.

bahwa tema yang diusung Aisyiyah dalam Milad ke-108, “Memperkokoh Ketahanan Pangan Berbasis Desa Qaryah Thayyibah Menuju Ketahanan Nasional,” sangat relevan dengan langkah strategis kementeriannya.

“Ketahanan nasional dimulai dari ketahanan keluarga. Ketahanan keluarga sangat penting dalam membangun generasi emas 2045 atau generasi Indonesia yang hebat,” jelas Mendikdasmen.

Ia menambahkan bahwa program Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, termasuk Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat — bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat — tidak akan berjalan optimal tanpa dukungan ketahanan keluarga.

“Kenapa dimulai dari keluarga? Karena tujuh kebiasaan itu harus diawali dari lingkungan keluarga,” tambahnya.

Mendikdasmen juga mengapresiasi dukungan Aisyiyah terhadap program kementerian.

“Terima kasih kepada Aisyiyah yang sudah mendukung program Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, bahkan menjadi pionir dalam membangun karakter hebat anak Indonesia,” ujarnya.

Kategori :