“Banyak yang suka seblak, tapi ngeluh ribet karena kuahnya. Dari situ saya coba bikin versi kering yang tetap enak meski tanpa dimasak lagi,” ujarnya.
BACA JUGA:Mengenal Bakmie Bangka : Keunikan Rasa yang Menggugah Selera
BACA JUGA:Soto Banjar : Kuliner Khas Kalimantan Selatan yang Menggoda Lidah Nusantara
Saat ini, seblak kering hadir dalam berbagai bentuk dan rasa. Kerupuk kering yang menjadi bahan utama biasanya digoreng dan dibumbui dengan campuran cabai bubuk, bawang putih, kencur, dan rempah-rempah khas.
Beberapa produsen juga menambahkan toping seperti makaroni, mi kering, hingga keju bubuk dan balado.
"Anak-anak sekarang lebih suka varian ekstrem, seperti rasa super pedas level 10 atau seblak keju smoky," ujar Yuda Pratama, pemilik brand Seblak Crackz yang memasarkan produknya lewat media sosial dan platform e-commerce.
Produk-produk ini dijual dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp10.000 untuk kemasan kecil hingga Rp50.000 untuk kemasan besar.
Di marketplace online, penjualan seblak kering bisa mencapai ribuan bungkus per bulan.
Kementerian Koperasi dan UKM mencatat bahwa produk makanan ringan termasuk seblak kering berkontribusi besar terhadap ekspor kuliner Indonesia.
Dalam laporan tahun 2024, tercatat peningkatan ekspor makanan ringan hingga 18%, dengan seblak kering sebagai salah satu komoditas baru yang menarik perhatian pasar Asia Tenggara dan Timur Tengah.
Melalui program UMKM Go Digital, banyak pelaku usaha seblak kering kini telah bergabung ke platform digital seperti Tokopedia, Shopee, TikTok Shop, hingga Instagram.
Tak hanya itu, banyak juga yang mengikuti pelatihan pengemasan dan perizinan BPOM demi meningkatkan daya saing produk mereka.
“Dengan kemasan yang menarik dan izin resmi, seblak kering bukan cuma bisa masuk pasar nasional, tapi juga bisa bersaing di luar negeri,” kata Arief Gunawan, pakar UMKM dari Universitas Padjadjaran.
Meski potensinya besar, industri seblak kering juga menghadapi tantangan, terutama dalam hal kualitas bahan baku dan konsistensi rasa.
Selain itu, isu kesehatan terkait kandungan MSG atau bahan pengawet juga menjadi sorotan.
Untuk itu, sejumlah produsen mulai mengembangkan seblak kering versi healthy snack, yang mengurangi penggunaan minyak dan MSG, serta menggunakan bahan alami seperti cabai asli dan kerupuk non-MSG.