Udang Bakar Jadi Primadona Baru Kuliner Nusantara

Sabtu 07-06-2025,09:28 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Rhyca

“Awalnya saya coba-coba buat udang bakar dengan saus Korea, ternyata banyak yang suka,” kata Nina Pratiwi, pemilik gerai makanan laut kekinian di Bandung.

Menu andalannya, Udang Bakar Gochujang, bahkan viral di TikTok dengan lebih dari 2 juta penayangan.

“Saya tidak menyangka, tapi ternyata udang bakar itu fleksibel banget. Bisa dipadukan dengan bumbu lokal maupun internasional,” tambahnya.

Tak hanya untuk santapan makan malam, udang bakar juga mulai muncul dalam berbagai acara spesial seperti pesta ulang tahun, gathering kantor, hingga katering pernikahan.

Dengan penyajian yang menarik – seperti dibakar langsung di atas panggangan mini atau disajikan dalam tusukan sate – udang bakar kini dianggap sebagai makanan yang tak hanya lezat, tapi juga Instagramable.

Namun, di balik popularitasnya, para ahli juga mengingatkan pentingnya menjaga keberlanjutan ekosistem laut.

“Permintaan tinggi jangan sampai membuat penangkapan udang jadi tidak ramah lingkungan.

Perlu ada edukasi kepada konsumen dan pelaku usaha untuk tetap menjaga keseimbangan alam,” ujar Dr. Andi Nurhalim, peneliti kelautan dari Universitas Hasanuddin.

Ia juga menyarankan agar masyarakat mulai mempertimbangkan udang dari budidaya yang berkelanjutan.

“Indonesia punya potensi besar untuk mengembangkan akuakultur udang.

Ini bisa jadi solusi jangka panjang yang menguntungkan semua pihak,” jelasnya.

Dengan cita rasa yang khas, kemudahan dalam pengolahan, serta dukungan tren makanan sehat dan berkelanjutan, udang bakar diprediksi akan terus menjadi primadona dalam industri kuliner Indonesia.

Baik dimasak di rumah, dijajakan di pinggir jalan, maupun disajikan di restoran mewah, satu hal yang pasti: udang bakar telah berhasil merebut hati masyarakat Indonesia.*

Kategori :