Udang Bakar Jadi Primadona Baru Kuliner Nusantara

Sabtu 07-06-2025,09:28 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Rhyca

Chef Dedi menambahkan bahwa kepraktisan memasak udang juga menjadi faktor penting.

BACA JUGA:Kue Sarang Laba-Laba: Sensasi Baru dalam Dunia Kuliner yang Menggugah Selera

BACA JUGA:Krepes : Kelezatan Tipis yang Memikat Selera

“Berbeda dengan kepiting atau ikan besar yang butuh waktu lama diolah, udang itu cepat matang.

Cukup dibumbui dan dibakar beberapa menit, langsung siap disajikan.”

Di pasar tradisional maupun swalayan, penjualan udang segar juga menunjukkan peningkatan sejak awal tahun 2025.

Menurut data dari Asosiasi Pengusaha Hasil Laut Indonesia (APHI), terjadi lonjakan permintaan udang konsumsi sebesar 15% dalam tiga bulan terakhir.

“Kenaikan ini sebagian besar dipicu oleh tren udang bakar.

Banyak UMKM kuliner yang menambahkan menu ini karena biaya bahan bakunya relatif terjangkau dan peminatnya banyak,” kata Ketua APHI, Siti Rahayu.

Di sisi lain, tren ini juga memberikan dampak positif bagi nelayan dan pelaku usaha perikanan lokal.

Sandi, seorang nelayan udang di pesisir Jepara, mengaku omzetnya meningkat sejak permintaan udang melonjak.

“Biasanya saya hanya bawa 10–15 kg udang per hari, sekarang bisa sampai 25 kg dan habis terus.

Warung-warung bakar udang yang baru buka juga banyak beli langsung ke nelayan,” ujarnya.

Salah satu inovasi menarik datang dari para pegiat kuliner muda yang memodifikasi resep tradisional menjadi lebih kekinian.

Misalnya, udang bakar madu cabai rawit, udang bakar saus teriyaki, hingga udang bakar sambal matah.

Inovasi ini terbukti menarik minat generasi muda yang menyukai eksplorasi rasa.

Kategori :